Cuaca Buruk, Harga Ikan di Busel Alami Kenaikan 100 Persen
Waode Israwati, telisik indonesia
Selasa, 22 Februari 2022
0 dilihat
Kondisi penjual ikan di pasar Laompo, Buton Selatan. Foto: Waode Israwati/Telisik
" Minimnya pemasok dari nelayan lokal lantaran enggan melaut, menjadi alasan utama terjadinya kenaikan harga tersebut "
BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Angin kencang disertai gelombang tinggi yang melanda perairan Buton Selatan (Busel), beberapa hari terakhir ikut berdampak pada kenaikan harga ikan di pasar.
Minimnya pemasok dari nelayan lokal lantaran enggan melaut, menjadi alasan utama terjadinya kenaikan harga tersebut.
Menurut salah satu pedagang, La Abu, dirinya terpaksa harus mengambil pasokan ikan dari Kabupaten Buton dengan harga cukup mahal. Pasalnya, rata-rata nelayan lokal enggan melaut.
Biasanya lanjutnya, harga ikan dalam setiap jumbo Rp 350 ribu. Saat ini, harga dalam setiap bak gabus bisa mencapai Rp 750 ribu.
Baca Juga: Cuaca Buruk, Plt Wali Kota Baubau Minta OPD Terkait Turun Langsung
Baca Juga: Akibat Cuaca Ekstrem, Talud hingga Jalan Poros Rusak Parah di Busel
"Saya membeli ikan biasanya dari daerah Siompu dengan harga Rp 350.000 per jumbo, dua hari ini saya membeli Rp 750.000 per gabus. Mahalnya harga ikan ini tidak sesuai dengan pendapatan yang saya dapatkan" katanya.
Senada dengan pedagang ikan lainnya, Waode Mainta. Kata dia, kenaikan harga saat mencapai 100 persen. Biasanya, pemasok lokal menjual seharga Rp 500 ribu setiap boks gabus. Saat ini, harga satu boks gabus mencapai Rp 1 juta.
"Kita ambil dari Lasalimu (Kabupaten Buton), ikan-ikan ini. Kalau nelayan di Busel itu tidak ada yang melaut karena ombak besar di laut," pungkasnya. (B)
Reporter: Waode Israwati
Editor: Kardin