" Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Lukman Abunawas menekankan, jelang tahun politik agar tokoh masyarakat dan agama tanamkan prinsip-prinsip kerukunan umat beragama "
KENDARI, TELISIK.ID - Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Lukman Abunawas menekankan, jelang tahun politik agar tokoh masyarakat dan agama tanamkan prinsip-prinsip kerukunan umat beragama.
Hal tersebut diungkap dalam dialog kerukunan lintas generasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tenggara. Lukman mengatakan, dalam melaksanakan dialog agar lebih mengedepankan prinsip-prinsip rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
"Dengan adanya dialog ini juga, dapat memberikan evaluasi penting kerukunan umat beragama," ungkapnya, Selasa (8/8/2023).
Lukman Abunawas menambahkan agar seluruh tokoh agama, masyarakat untuk dapat membimbing warga dan keluarganya agar dapat mematuhi peraturan-peraturan pemerintah yang ada.
Lukman berharap, kerukunan umat beragama di Sulawesi Tenggara selalu dapat terjaga dan tidak ada perpecahan jelang Pemilu 2024.
Lukman membeberkan, Sulawesi Tenggara memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa terutama pada sektor pertanian, perkebunan dan peternakan.
Sementara untuk sektor kelautan dan perikanan, Sulawesi Tenggara memiliki nilai mencapai 47.5 persen yang tersebar di seluruh wilayah.
"Dengan semua potensi yang ada kita harus dapat memanfaatkan untuk dapat mempertahankan budaya kita," ungkapnya.
Untuk sektor pertambangan, lanjut Lukman, Sulawesi Tenggara menempati salah satu penghasil ore nikel terbesar di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Ketua FKUB Sulawesi Tenggara, Rhya Madi mengatakan, keberagaman yang ada merupakan kekuatan yang di Sulawesi Tenggara, namun dalam aplikasinya dapat merusak nilai-nilai sisi demokrasi yang telah kita wujudkan.
"Makanya tema yang kami angkat adalah merajut nasionalisme dan toleransi beragama guna memperkokoh kerukunan umat beragama, merawat kebhinekaan dalam bingkai persatuan dan kesatuan bangsa untuk pemilu damai 2024," ucapnya.
Ia mengatakan, dialog itu juga untuk mencegah konflik antar umat beragama jelang Pemilu 2024 dengan mengundang peserta dari berbagai kalangan, golongan, usia dan daerah.
Rhya Madi mengungkap, moderasi beragama merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan baik di daerah, nasional maupun internasional. Moderasi beragama merupakan kebijakan yang mendorong ketimpangan harmoni dalam sosial kemasyarakatan.
"Melalui dialog ini diharapkan dapat meningkatkan harmonisasi dan keutuhan umat beragama," harapnya. (B-Adv)