Dialog Seni Kaligrafi di MTQ V Korpri Sultra Ikuti Arus Perkembangan Teknologi
Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Rabu, 17 November 2021
0 dilihat
Beberapa hasil karya para peserta lomba MTQ V Korpri Tingkat Nasional Tahun 2021 Sultra cabang khath Al-Qur'an, golongan dekorasi, kontemporer dan digital. Foto: Andi Irna Fitriani/Telisik
" Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) V Korpri Tingkat Nasional Tahun 2021 di Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar dialog seni kaligrafi nasional, cabang khath Al-Qur'an, golongan dekorasi hingga kontemporer dan digital "
KENDARI, TELISIK.ID - Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) V Korpri Tingkat Nasional Tahun 2021 di Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar dialog seni kaligrafi nasional, cabang khath Al-Qur'an, golongan dekorasi hingga kontemporer dan digital, Rabu (17/11/2021).
Ketua Dewan Hakim Cabang Khath Al-Qur'an MTQ V Korpri, KH Dr. Didin Sirojuddin mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperdalam untuk mengikuti arus perkembangan teknologi dalam hal penulisan kaligrafi, yakni pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisa dan evaluasi.
"Pengetahuan yaitu mengetahui jenis-jenis kaligrafi, mengetahui ragam bentuknya, bahkan kalau ikut lomba itu harus mengetahui aturan-aturan lombanya. Evaluasi terakhir karena kita harus sanggup menilai dan menyimpulkan apakah karya kita sudah bagus atau belum, apabila sudah bagus kita harus menggosoknya terus sampai halus," paparnya.
Kata pendiri pondok pesantren kaligrafi Al-Qur'an Lemka tersebut, ada beberapa tujuan penulisan kaligrafi, yakni pengajaran dan keilmuan serta edukatif atau pendidikan.
"Selanjutnya itu harus bisa digunakan untuk segala kepentingan, kemudian estetis dimana kaligrafi bisa digunakan sebagai alat penghias, serta tujuan yang lain itu sebagai sumber usaha yang bisa memberi kehidupan bagi kita," jelasnya.
Sementara itu, Narasumber kegiatan, Prof. Dr. KH Oman Fathurahman mengatakan, saat ini banyak yang mempertanyakan nasib kaligrafi menghadapi era digital.
"Saat ini itu sudah ada teknologi kaligrafi digital, tapi tentu saja zaman yang akan menjawab perkembangan kedepannya akan sepesat apa," kata Pengasuh pesantren Al-hamidiya, Sawangan, Depok tersebut.
Salah seorang Dewan Hakim Cabang Khath Al-Qur'an MTQ V Korpri lainnya, Hj. Ery Khaeriyah mengatakan, kegiatan dialog tersebut adalah agenda rutin yang dilaksanakan setiap ada event MTQ.
"Jadi kita biasanya menyisihkan satu hari itu untuk dialog, selain silaturahmi kita ingin sharing tentang berbagai hal, terutama tentang perkembangan kaligrafi di masing-masing daerah yang ada di tanah air, karena menangkan lomba kali ini diikuti oleh berbagai peserta dari seluruh Indonesia," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, lomba kaligrafi selalu mengalami perkembangan dan pasti ada ide-ide baru yang bisa diinformasikan dan disampaikan termasuk usulan-usulan dan sebagainya.
"Saya berharap dengan acara MTQ Korpri yang pertama itu kita bisa menjalin silaturahmi antar anggota Korpri di seluruh Nusantara, walaupun mungkin hanya berkumpul di satu bidang tertentu," ujarnya.
"Yang kedua kita berharap kegiatan ini juga terus mengasah ASN memiliki keterampilan, memiliki kelebihan dan tentunya mudah-mudahan kita berharap dengan kelebihan-kelebihan ini kita bisa kembangkan ditempatnya masing-masing," tambahnya. (A-Adv)