Didukung Banyak Parpol Bukan Jaminan jadi Pemenang
Sunaryo, telisik indonesia
Minggu, 13 September 2020
0 dilihat
Ilustrasi Bacakada. Foto: Repro Geogle
" Tidak ada hubungan yang signifikan antara banyak partai pengusung dan kemenangan kandidat. Yang dilihat adalah kekuatan figur yang mampu menarik simpatik pemilih melalui program yang ditawarkan. "
MUNA, TELISIK.ID - Partai Politik (Parpol) pemilik kursi di DPRD Muna telah menentukan dukungan pada dua bakal calon kepala daerah (Bacakada).
Dari dua Bacakada yang akan berkompetisi itu, salah satunya memiliki banyak dukungan Parpol.
Namun, menurut Pengamat Politik Sultra, Muh Najib Husain, dukungan banyak Parpol bukan jaminan untuk bisa memenangkan pertarungan.
Alasannya, dalam setiap kontestasi pesta demokrasi, kekuatan figur yang dilihat pemilih dalam mengemas pesan.
"Tidak ada hubungan yang signifikan antara banyak partai pengusung dan kemenangan kandidat. Yang dilihat adalah kekuatan figur yang mampu menarik simpatik pemilih melalui program yang ditawarkan," kata Najib, Minggu (13/9/2020).
Kekalahan kandidat dengan dukungan banyak Parpol sudah terbukti pada Pilkada 2015 silam. Contohnya, ada 13 kandidat di Indonesia yang maju melalui jalur independen berhasil mengalahkan pasangan yang diusung Parpol. Kemudian, kasus Pilkada Makassar kandidat diusung Parpol yang melawan kotak kosong justru kalah.
Baca juga: Bawaslu Ingatkan Orang Tua Tak Libatkan Anak-anak dalam Kampanye
"Dukungan Parpol hanya legitimasi untuk bisa ikut Pilkada, sehingga usai pendaftaran di KPU, mesin partai banyak yang tidak jalan," ungkapnya.
Di Pilkada sendiri, bila dibanding dukungan Parpol, yang bisa memberi kontribusi positif justru kekuatan tokoh partai dalam mempengaruhi pemilih sehingga, menyebabkan banyak elit partai yang kadang tidak sejalan dengan keputusan DPP.
"Kunci utamanya adalah konsolidasi hingga di tingkat bawah dengan membawa pesan-pesan yang mudah dipahami dan diterima pemilih," ujarnya.
Akademisi UHO itu menambahkan, khusus di Pilkada Muna, dukungan LM Baharuddin dan La Ode Rifai Pendansa sangat dibutuhkan kandidat untuk bisa menjadi pemenang.
Kedua tokoh itu dinilai memiliki pengikut yang loyal, patuh dan militan, sehingga bisa menjadi energi tambahan untuk memperkuat barisan.
Reporter: Sunaryo
Editor: Kardin