Dikeluhkan Petani, Pengelolaan Irigasi Sungai Bengawan Solo Amburadul

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Rabu, 23 Desember 2020
0 dilihat
Dikeluhkan Petani, Pengelolaan Irigasi Sungai Bengawan Solo Amburadul
Anggota DPRD Jatim, Masduki. Foto: Ist.

" Distribusi air dari Bengawan Solo ternyata tidak merata. Ada beberapa daerah yang teraliri air dengan baik. Sementara yang lain tidak. Ini yang menimbulkan polemik. Dampak lainnya, hasil produksi menjadi berkurang. "

SURABAYA, TELISIK.ID - Banyak petani mengeluhkan kesulitan air di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo, terutama di masa tanam ketiga (kemarau).

Hal itu menyebabkan anggota DPRD Jawa Timur memint UPT Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) wilayah Sungai Bengawan Solo Dinas PU SDA Pemprov Jatim untuk memperbaiki sistem irigasi sawah di wilayah tersebut.

“Distribusi air dari Bengawan Solo ternyata tidak merata. Ada beberapa daerah yang teraliri air dengan baik. Sementara yang lain tidak. Ini yang menimbulkan polemik. Dampak lainnya, hasil produksi menjadi berkurang,” kata  anggota Komisi D DPRD Jatim, Masduki, saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (23/12/2020).

Politisi asal PKB ini mengatakan, distribusi menjadi tidak merata karena ada oknum petugas pengaturan pintu air yang mempermainkan sistem irigasi tersebut.

Baca juga: Smelter Aspal Buton Bakal Menyerap Lapangan Kerja Besar-besaran

Karena itu, dia meminta pihak SDA Jatim turun tangan, menertibkan oknum tersebut.

“Jatim ini lumbung pangan sehingga jangan sampai terganggu. Karena itu, Dinas SDA harus memperbaiki kinerjanya di tahun 2021, terutama terkait pengelolaan sistem irigasi,” katanya.

Kepala UPT PSDA Jatim wilayah Sungai Bengawan Solo Bojonegoro saat dikonfirmasi Anton Dharma Puskamas mengatakan, persoalan distribusi air selalu muncul di masa tanam ketiga atau musim kemarau. Sebab, di masa itu suplai air memang terbatas.

“Maka yang bisa dilakukan adalah mengatur sistem tanam. Misalnya, padi di musim tanam pertama dan kedua. Lalu, di masa tanam ketiga diganti palawija,” katanya. (B)

Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga