Dua Bocah Perempuan Tewas Tenggelam dengan Tubuh Membiru

Ones Lawolo, telisik indonesia
Minggu, 06 September 2020
0 dilihat
Dua Bocah Perempuan Tewas Tenggelam dengan Tubuh Membiru
Warga saat mengevakuasi korban tenggelam di kolam milik PT KHI. Foto: Ones Lawolo/Telisik

" Iya benar Bang kita sudah turun membantu mengevakuasi. Informasi tewasnya dua bocah itu disampaikan oleh warga di kantor. Informasi itu ya kita respon. "

SERDANG BEDAGAI, TELISIK.ID - Dua orang bocah warga Dusun IV, Desa Kota Tengah, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), tewas tenggelam di kolam milik PT KHI yang berlokasi di Desa Havea, Kecamatan Dolok Masihul, Sabtu (5/9/2020).

Dalam insiden itu, kedua bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar di Desa Havea, saat dievakuasi, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan tubuh membiru.

Kedua korban tersebut berinisial DP (12) dan EM (11). Keduanya berjenis kelamin perempuan. Setelah ditemukan oleh warga, kedua bocah tersebut dilarikan ke RS dengan kondisi tubuh membiru.

Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Robinson Simatupang melalui Kapolsek Dolok Masihul, AKP J Panjaitan ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Minggu (6/9/2020) membenarkan peristiwa tersebut.

Dia mengatakan, saat mendapatkan informasi dari warga, bahwa di kolam milik PT KHI telah tenggelam anak-anak di bawah umur, pihaknya langsung turun mengevakuasi kedua bocah tersebut.

Baca juga: Gegara Cemburu, Dua Ladies Karaoke di Kendari Saling Serang

"Iya benar Bang kita sudah turun membantu mengevakuasi. Informasi tewasnya dua bocah itu disampaikan oleh warga di kantor. Informasi itu ya kita respon," kata Kapolsek Dolok Masihul, AKP J Panjaitan.

AKP J Panjaitan menuturkan kronologis kejadian tersebut berdasarkan keterangan saksi-saksi yang telah diperiksa, kedua bocah sedang bermain-main di sekitar kolam atau waduk di afdeling kebun sawit milik PT KHI di Desa Havea Kecamatan Dolok Masihul.

Selanjutnya, kedua bocah itu masuk ke dalam kolam atau waduk tersebut untuk mandi-mandi bersama temannya yang bernama Moses Purba. Saksi Moses Purba tidak jadi ikut masuk ke kolam.

Saat masuk ke dalam kolam, kedua bocah tenggelam karena tidak bisa berenang. Moses Purba berlari minta tolong ke rumahnya dan memberitahukan kepada ayahnya Rajali Purba yang kebetulan dekat dengan kolam itu.

Rajali Purba selanjutnya meminta pertolongan kepada warga dan warga secara bersama-sama melakukan pencarian kedua korban.

Baca juga: Titik Terang Kelanjutan Kasus Pulau Pendek

"Warga bersama petugas kita melakukan pencarian dengan alat seadanya. Ketika dilakukan pencarian itu, kedua bocah tersebut ditemukan tewas dalam kondisi membiru. Kedua bocah sempat dibawa ke RS, namun tak bisa tertolong lagi," ujarnya.

Usai kejadian, polisi melakukan olah TKP, dan menemukan bahwa kolam yang menelan korban tersebut milik PT Karya Havea Indonesi (KHI).

"Lokasi  kolam atau waduk dengan kedalaman 5 meter dan merupakan tempat pengisapan air untuk kebutuhan pabrik PKS PT. Karya Havea Indonesia (KHI)," ungkapnya.

Di pinggir kolam atau waduk, pihak perusahaan telah memasang plang pemberitahuan bahwa dilarang memasuki areal kolam dan pihak security tetap kontrol di areal kolam untuk melarang masyarakat memasukinya.

"Personel kita membawa korban untuk VER luar ke Rumah Sakit dan menyarankan kepada keluarga korban agar membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi. Keluarga korban setuju karena ini bukan kasus kriminal," pungkasnya.

Reporter: Ones Lawolo

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga