Dulu Sempat Ditolak, Kini Masjid Al Alam Jadi Icon Sultra

Musdar, telisik indonesia
Kamis, 01 Juli 2021
0 dilihat
Dulu Sempat Ditolak, Kini Masjid Al Alam Jadi Icon Sultra
Masjid Al Alam. Foto: Ist.

" Masjid yang kerap disebut sebagai masjid terapung ini dibangun pada masa Gubernur Sultra H. Nur Alam. Dibangun sejak 2010 lalu dan tuntas pengerjaannya pada 2018 "

KENDARI, TELISIK.ID - Masjid Al Alam yang dibangun di tengah Teluk Kendari sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra).

Bahkan saat ini, masjid tersebut sudah menjadi icon dan daya tarik Kota Kendari.

Masjid yang kerap disebut sebagai masjid terapung ini dibangun pada masa Gubernur Sultra H. Nur Alam. Dibangun sejak 2010 lalu dan tuntas pengerjaannya pada 2018.

Awalnya, gagasan dan pembangunan Masjid Al Alam sempat mendapat tantangan dan berbagai protes dari sebagian kelompok masyarakat Kota Kendari. Namun, Nur Alam tetap yakin pembangunan Masjid Alam Alam untuk terus dilanjutkan.

Kendati mendapatkan penolakan, namun Nur Alam terus memperjuangkan dan ngotot untuk merealisasikan program tersebut. Sebab, ia meyakini pembangunan rumah ibadah tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Sultra pada umumnya dan Kota Kendari khususnya.

Baca Juga: Ini Produk Asli Bombana yang Dipamerkan di Expo Munas Kadin

"Alhamdulillah sekarang ini sudah dapat dirasakan manfaatnya untuk kepentingan ibadah umat Islam, sekaligus menjadi land mark Kota Kendari di tengah teluk yang indah dan alami," kata putri mantan Gubernur Sultra Nur Alam, Sitya Giona Nur Alam.

Saat ini, masjid ini juga menjadi icon dan daya tarik ibu kota Sultra yaitu Kota Kendari. Pasalnya, tempat ibadah umat muslim satu ini selalu dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah.

Tampilan masjid yang memiliki nilai estetika yang tinggi membuat Masjid Al Alam menjadi karya monumental di Sultra.

Memiliki fungsi tidak hanya tempat ibadah, tetapi lebih luas menjadi tempat wisata religi dan wisata alam lainnya. Halamannya pun menjadi tempat jogging track.

Lebih lanjut, kata Ketua Malahayati NasDem Sultra ini mengungkapkan, Masjid Al Alam sekarang menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan bergensi tingkat nasional yaitu Munas Kadin Indonesia, berkumpulnya para pelaku usaha besar dan pemilik perusahan-perusahaan level nasional.

Baca Juga: Kerajinan Lokal dan Pariwisata Muna Ditampilkan di Munas Kadin

"Semoga semua anugrah dan karunia dari Allah untuk kita bisa membangun masjid ini, senantiasa akan selalu disyukuri oleh seluruh masyarakat dan jajaran pemerintah daerah Sultra," tuturnya.

"Jangan takut membuat gagasan walaupun rintangan menghalau selama untuk kemaslahatan publik, maka ucapkan Bismbillah dan kerjakan dengan tulus tanpa pamrih. Itu pesan ayah saya kepada kami anak-anaknya," kenang Sitya Giona.

Masjid Al Alam pada dasarnya adalah tempat beribadah bagi umat Islam, namun sejak berdirinya bangunan monumental tersebut sangat berpotensi menjadi destinasi wisata.

Olehnya itu seluruh pihak ikut berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi untuk menjadikan masjid ini sebagai daya tarik wisata ekonomi kreatif. (B-Adv)

Reporter: Musdar

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga