Fakta Terbaru KRI Nanggala, dari Terbelah 3 hingga Pendidikan Anak 53 Awak Ditanggung Pemerintah

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Senin, 26 April 2021
0 dilihat
Fakta Terbaru KRI Nanggala, dari Terbelah 3 hingga Pendidikan Anak 53 Awak Ditanggung Pemerintah
Kapal selam Nanggala-402. Foto: Repro google.com

" Dan tentu saja bantuan-bantuan yang diperlukan terutama bantuan kehidupan sehari-hari yang dibutuhkan oleh keluarga korban "

BALI, TELISIK.ID - Pemerintah akan menjamin pendidikan untuk putra dan putri prajurit kapal selam Nanggala-402.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah juga bakal memberikan bantuan kesejahteraan serta psikologi keluarga korban.

Muhadjir menjelaskan, kalau penyaluran bantuan melibatkan Kementerian Sosial (Kemensos), Asabri, dan Kemendikbud khusus untuk beasiswa.

Selain itu, pemerintah juga bakal memberikan konseling guna memberikan penguatan secara psikis kepada keluarga 53 ABK yang gugur pada peristiwa tenggelamnya kapal selam Nanggala-402.

"Dan tentu saja bantuan-bantuan yang diperlukan terutama bantuan kehidupan sehari-hari yang dibutuhkan oleh keluarga korban," kata Muhadjir di Jakarta, dilansir suara.com jaringan telisik.id, Senin (26/4/2021).

Terkait soal jaminan pendidikan, anak-anak keluarga 53 ABK akan dijamin hingga jenjang strata 1 atau S1 dan diupayakan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

"Adapun yang ingin melanjutkan karir dari orang tuanya di TNI, kemarin Pak Wakasal juga sudah beri jaminan mereka akan diupayakan selama mereka memenuhi persyaratan-persyaratan," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan KRI Nanggala-402 terbelah menjadi tiga bagian ketika ditemukan. Dengan kata lain, ada bagian yang terlepas dari badan utama kapal.

Menurut Yudo, terbelahnya kapal diketahui berdasarkan pantauan KRI Rigel. Kapal tersebut berhasil mendapatkan kontak bawah air di sekitar posisi pertama tenggelamnya KRI Nanggala-402.

Ia menyatakan, kontak didapat pada kedalaman 800 meter. Namun, karena kemampuan KRI Rigel terbatas, maka data-data tersebut diserahkan kepada MV Swift Rescue milik Singapura.

Baca Juga: Jokowi Perintahkan TNI-Polri Kejar dan Tangkap Seluruh Anggota KKB

"Kemudian diidentifikasi kontak tersebut oleh MV Swift Rescue pada 07.37 WITA," ucap Yudo, dilansir cnnindonesia.

Setelah itu, Swift Rescue menurunkan ROV untuk menindaklanjuti kontak bawah air laut berdasarkan data yang diberikan oleh KRI Rigel. Lalu, ROV Singapura mendapatkan kontak visual KRI Nanggala-402 pada 09.04 WITA.

"Dan pukul 09.04 WITA, ROV Singapura dapatkan kontak visual pada posisi 07 derajat 48 menit 56 detik selatan dan 114 derajat 51 menit 20 detik timur, tepatnya dari datum satu tempat tenggelamnya KRI Nanggala berjarak kurang lebih 1.500 yard di selatan," jelas Yudo.

Yudo menyebut KRI Nanggala-402 ditemukan di kedalaman 838 meter. Menurutnya, tenggelamnya kapal selam tersebut karena faktor alam.

"Sebenarnya sudah kami evaluasi dari awal kejadian ini. Saya berkeyakinan bukan human error, tapi lebih pada faktor alam," ujar Yudo. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga