Gerindra Cuek Munculnya Wacana Pemilu Proporsional Tertutup

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Minggu, 01 Januari 2023
0 dilihat
Gerindra Cuek Munculnya Wacana Pemilu Proporsional Tertutup
Ketua Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad soal sikap partainya soal pemberlakuan pemilu proporsional tertutup. Foto: Ist.

" Ketua Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad angkat bicara soal wacana pemilu proporsional tertutup. Ia mengatakan, hingga saat ini tidak ada revisi terhadap Undang-Undang tentang Pemilu "

SURABAYA, TELISIK.ID - Ketua Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad angkat bicara soal wacana pemilu proporsional tertutup. Ia mengatakan, hingga saat ini tidak ada revisi terhadap Undang-Undang tentang Pemilu.

Meskipun, judicial review atau uji materi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu terkait sistem proporsional terbuka tengah diajukan ke Mahkamah Konstitusi.

"Proses hukum yang sedang berjalan di Mahkamah Konstitusi itu untuk menguji apakah norma dalam Undang-Undang tersebut bertentangan atau sejalan dengan UUD, bukan membuat norma baru," ujar Sadad, Minggu (1/1/2023).

Baca Juga: Legislator Gerindra Asal Kolaka Utara Siap Tarung Lagi di Pileg Sulawesi Tenggara 2024

Anwar Sadad mengatakan  sebagai partai politik, Gerindra Jawa Timur mempersiapkan diri untuk menghadapi kontestasi.

"Gerindra siap dengan sistem apapun. Gerindra sudah menyiapkan semua perangkat untuk menghadapi pemilu, kapanpun dan sistem apapun," tambahnya.

Partai Gerindra lanjutnya, fokus menyiapkan kader yang punya integritas dan kompeten di bidangnya.

"Sistem apapun jika dijalankan sesuai dengan norma pasti akan melahirkan legislator dan pemimpin yang andal," tuntas Sadad.

Baca Juga: 31 Bakal Calon DPD RI Serahkan Dukungan ke KPU Jawa Timur

Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari yang menyatakan tak menutup kemungkinan Pemilu 2024 nanti bakal diberlakukan sistem proposional tertutup.

"Kalau KPU ditanya, ya pilih proposional tertutup karena desain surat suaranya cuma satu berlaku di semua dapil. Bukannya KPU mengusulkan ini enggak ya, tapi kalau ditanya di antara pilihan itu ya pilih proposional tertutup, karena desain surat suaranya lebih simpel," ujar Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat beberapa hari lalu.

Diketahui, pada sistem proporsional tertutup pemilih hanya memilih partai politik saja. Sementara pada pemilu sebelumnya KPU menerapkan sistem proporsional terbuka yakni pemilih memilih wakil legislatif secara langsung. (B)

Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Kardin 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga