Golkar Ungkap Alasan Paslon di Konkep Terakhir Direkomendasi

Musdar, telisik indonesia
Rabu, 26 Agustus 2020
0 dilihat
Golkar Ungkap Alasan Paslon di Konkep Terakhir Direkomendasi
Pengurus DPP Golkar Bidang Pemenangan Pilkada Wilayah Sulawesi, Sucianti Saenong. Foto: Ist.

" Syarat dari pak Airlangga itu 60 persen harus Golkar se-provinsi kepala daerahnya 01 maupun 02. "

KENDARI, TELISIK.ID - Paslon Kepala Daerah di Konawe Kepulauan (Konkep) menjadi kandidat terakhir yang menerima rekomendasi Partai Golkar untuk maju di Pilkada 2020.

Partai besutan Airlangga Hartarto itu sebelumnya telah menuntaskan rekomendasi Paslon untuk enam daerah di Sultra.

Pada penjaringan di Pilkada Konkep sebelumnya pula, hanya Paslon Amrullah-Andi Muh Lutfi yang mendaftarkan diri dan Paslon ini yang diusulkan DPD Golkar Sultra ke DPP. Hanya saja, kandidat ini bukan kader Golkar yang diprioritaskan untuk diusung maju.

Dalam perjalanannya di DPP, nama Mutaqqin Siddiq muncul sebagai bakal calon wakil bupati dari pasangannya Oheo Sinapoy yang berkartu anggota Golkar. Olehnya, rekomendasi di wilayah itu masih dalam pertimbangan DPP.

"Permasalahannya bupatinya (Amrullah) Ketua Demokrat dan wakilnya Ketua Nasdem, pasti kita mencari apakah ada kader Golkar mempuni. Nah, Itu menjadi pertimbangan yang agak alot, karena mulai dari awal, pertama ada incumbent yang masuk daftar, tapi ternyata ada kader Golkar yang menyusul maju sehingga itu menjadi pertimbangan," kata Pengurus DPP Golkar Bidang Pemenangan Pilkada Wilayah Sulawesi, Sucianti Saenong, Rabu (26/8/2020).

Baca juga: Pilkada Muna, NasDem Serahkan Rekomendasi B1-KWK ke Rajiun-La Pili

Sucianti menyebut, status sebagai kader Golkar menjadi pertimbangan untuk DPP mengeluarkan rekomendasi selain elektabilitas kandidat.

"Syarat dari pak Airlangga itu 60 persen harus Golkar se-provinsi kepala daerahnya 01 maupun 02," terangnya.

Meski masih tarik menarik, antara Amrullah-Muh Andi Lutfi dan Oheo Sinapoy-Muttaqin Siddiq, DPP tak lama lagi bakal segera menuntaskan rekomendasinya untuk selanjutnya diserahkan ke kandidat yang diputuskan.

"Sebelum Agustus berakhir, rekomendasi keluar," tutupnya.

Reporter: Musdar

Editor: Kardin

Baca Juga