HUT Konawe, Bupati Kery Rotasi Sejumlah Pejabat Administrator dan Pegawas

 

"Kebijakan rotasi pejabat struktural ini perlu kita lakukan sebagai solusi dalam mengatasi kejenuhan dan kita harapkan akan berdampak positif untuk perkembangan OPD dan pegawai bersangkutan," kata Kery.

Kary menambahkan, untuk para camat dan lurah sebagai penyelenggaraan pemerintahan dan memiliki tugas sebagai garis depan dalam pembinaan dan pemberi pelayanan terhadap masyarakat, sehingga mereka harus berperan aktif di wilayahnya.

 

Serta benar-benar menjalankan tugas dengan penuh pengabdian dan mampu menyatukan gerak langkah sinergitas bersama-sama dengan tokoh masyarakat dan aparatur pemerintah di wilayah kerjannya tersebut.

"Pesan saya untuk camat dan lurah yang baru dilantik agar mampu memahami dengan baik, jika jabatan saudara mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam struktur organisasi," imbaunya.

Baca Juga: Minta Dukungan Dewan, Bupati Konawe Bakal Rubah Wajah Kota Unaaha

Kery optimis jika dengan kebersamaan semua, penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan untuk masyarakat dapat berhasil dan berdayaguna menuju Konawe maju dan gemilang.

 

"Tunjukan kinerja dan karya bakti dimana saudara bertugas dan menjadi pejabat yang memiliki kinerja yang dapat diandalkan, dibanggakan dalam mendukung tercapainya strategis pemerintah konawe," harapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinand Sapan mengatakan, teruntuk camat dan lurah yang baru dilantik, harus memahami bahwa Konawe sedang mendorong daya saing dan kemandirian daerah. Daya saing daerah kemandirian itu harus terakumulasi di kabupaten namun pertumbuhannya ada di wilayah kecamatan dan kelurahan.

"Sehingga menjadi tanggung jawab saudara untuk mendorong ruang pertumbuhan di wilayahnya masing-masing," jelasnya.

Kemudian, lanjut Ferdinand, untuk  lurah yang baru dilantik tersebut memiliki tugas yang sama dengan camat, meski skala wilayahnya lebih kecil namun harus mampu mendorong perbedaan antara desa dan kelurahan yang lainnya.

"Jika di daerah bapak ada kelemahan harus bisa mendorong agar menjadi daya saing sehingga menjadi keunggulan," kata Ferdinand.

Selanjutnya di bidang transmigrasi kata Ferdinand, tantangan ke depan bagaimana kesempatan kerja semua tercantum di wilayah yang belum tercaver, baik dari kesempatan di bidang inventasi maupun yang lain.

Baca Juga: Bupati Kery Bercita-cita Jadikan Konawe Tiang Utama Sultra

Kemudian, bagi kepala bidang yang menangani desa kata dia, pemerintah mendorong desa agar kemakmurannya cukup banyak. Terbukti setiap tahun alokasi dana desa APBN itu kurang lebih di wilayah Konawe mencapai Rp 220 miliar hingga Rp 230 milar setiap tahun masuk ke desa.

"Dorong supaya kondisi itu makin bagus,  jangan kita temukan cuma permasalahan tata kelola dari sisi keuangan yang bermasalah di desa," pesan Jendral ASN Konawe itu.

Selanjutnya, bagi pejabat yang telah memasuki masa pensiun, Ferdian mengucapkan terimakasih dan penghargaan atas dedikasi dan pengabdian kinerja yang baik selama menjadi PNS di Pemkab Konawe.

"Semoga atas pengabdiannya itu tulus dan ikhlas untuk Konawe dan dapat bernilai ibadah," pungkasnya. (B-Adv)

Reporter: Aris Syam

Editor: Kardin