Imbas Kasus Pembusuran, Pedagang di ByPass Keluhkan Sepi Pengunjung
Thamrin Dalby, telisik indonesia
Kamis, 19 Mei 2022
0 dilihat
Salah satu cafe pinggir jalan di poros ByPass terlihat sepi pengunjung akibat maraknya kasus pembusuran. Foto: Thamrin Dalby/Telisik
" Puluhan pedagang di sepanjang jalan poros ByPass mengeluh, karena sepinya pelanggan yang datang berkunjung karena warga takut dibusur "
KENDARI, TELISIK.ID - Puluhan pedagang di sepanjang jalan poros ByPass mengeluh, karena sepinya pelanggan yang datang berkunjung karena warga takut dibusur.
Akibat maraknya kasus pembusuran di wilayah Kota Kendari, membuat warga enggan keluar rumah, pasalnya para pelaku menyerang korbannya tidak pandang buluh, baik itu laki-laki maupun wanita.
Dari kejadian tersebut, para pedagang kaki lima di sepanjang pantai ByPass jalan Ir H Alala mengeluh karena sepinya pelanggan yang datang berkunjung.
Hal ini diungkapkan oleh salah seorang warga pemilik cafe, Haeruddin yang mengaku sudah hampir seminggu pelanggan yang berkunjung sangat sepi, sejak maraknya kasus pembusuran yang terjadi di Kota Kendari.
"Biasanya kalau malam kami bisa mendapatkan penghasilan Rp 600.000 sampai Rp 700.000 dan kalau malam Minggu biasanya kami dapat penghasilan Rp 1,5 juta, tapi sejak maraknya kasus pembusuran kami besukur kalau bisa dapat Rp 200.000," ungkap Haeruddin, Kamis (19/5/2022).
Baca Juga: Jabatan Nahwa Umar Berakhir, Agus Salim Dilantik jadi Pj Sekda Kota Kendari
Hal serupa diungkapkan oleh Jontor yang mengaku, hampir tidak ada pelanggang yang berkunjung di cafe mikiknya, dikarenakan maraknya pelaku pembusuran.
"Biasanya kalau jam 11 malam itu masih ramai kendaraan yang melintas, tapi sejak banyaknya orang yang dibusur, jam 9 malam sudah sunyi," akunya.
Baca Juga: Kesbangpol Ungkap Stabilisasi Indeks Demokrasi Sulawesi Tenggara Meningkat
Untuk meredam dan menghilangkan keresahan masyarakat, jajaran Polresta Kendari setiap malam terus melakukan razia senjata tajam di beberapa wilayah Kota Kendari, dan sudah belasan remaja yang berhasil terjaring razia yang membawa senjata tajam. (A)
Penulis: Thamrin Dalby
Editor: Kardin