Wakatobi Masuk Daerah Rawan Pangan di Sulawesi Tenggara

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Rabu, 26 Juli 2023
0 dilihat
Wakatobi Masuk Daerah Rawan Pangan di Sulawesi Tenggara
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Tenggara, Ari Sismanto menyebut Wakatobi merupakan daerah yang alami kerawanan pangan di Sulawesi Tenggara. Foto: Kolase

" Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Tenggara menyebut, Wakatobi merupakan satu-satunya daerah yang mengalami kerawanan pangan di Bumi Anoa "

KENDARI, TELISIK.ID - Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Tenggara menyebut, Wakatobi merupakan satu-satunya daerah yang mengalami kerawanan pangan di Bumi Anoa.

Penetapan tersebut berdasarkan peta ketahanan dan kerawanan pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Peta kerawanan pangan adalah sebuah visualisasi geografis yang menunjukkan tingkat risiko atau ancaman terhadap ketersediaan dan kecukupan pangan di suatu wilayah.

Baca Juga: Disketapang Tingkatkan SDM Lewat Ketahanan Pangan di Sulawesi Tenggara

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Sulawesi Tenggara, Ari Sismanto mengatakan, kondisi itu karena adanya kesalahan penginputan data produksi panen di Badan Pusat Statistik.

Di mana data perhitungan potensi yang masuk ke statistik tidak sesuai atau terlalu kecil, sehingga jika dihitung dengan jumlah masyarakat yang mengonsumsi, maka Wakatobi masih masuk dalam kategori rawan.

"Ternyata setelah dicek data produksi yang dikasih masuk tidak benar. Saya cek datanya Wakatobi, ubi kayu cuma 300 sekian ton padahal harusnya 7 ribuan, sehingga kalau potensi daerah di bandingkan dengan masyarakat yang akan mengonsumsi itu agak rentan, karena potensinya Wakatobi yang dimasukkan itu kecil," tuturnya pada beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Jadi Khatib Salat Idul Adha di Lapangan Balai Kota Kendari, Ini Pesan Wakil Gubernur

Saat ini, pihaknya tengah memperbaiki data, sehingga diharapkan di tahun ini Wakatobi bisa keluar dari zona rawan. Selain itu, Disketapang melakukan rapat koordinasi dengan Pemda Wakatobi terkait penyediaan cadangan pangan pemerintah (CPP).

Sementara itu, Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Disketapang Sulawesi Tenggara, Aristos mengatakan, daerah rawan pangan itu akan ditindaklanjuti hingga di tingkat kecamatan.

Untuk menangani daerah rawan pangan itu, pihaknya akan melaksanakan gerakan pangan murah (GPM). Nantinya GPM akan dilaksanakan dalam waktu dekat sebanyak dua kali. (B)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga