Ingin Mesin Cuci Tetap Awet, Simak Beberapa Tips Ini

Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Selasa, 17 Mei 2022
0 dilihat
Ingin Mesin Cuci Tetap Awet, Simak Beberapa Tips Ini
Kebiasaan buruk yang sering dilakukan saat mencuci baju dengan mesin cuci dapat mengakibatkan hal yang fatal jika terus menerus dilakukan. Foto: Dekoruma.com

" Mencuci pakaian bisa menjadi pekerjaan yang mudah jika dilakukan dengan mesin cuci "

KENDARI, TELISIK.ID - Mencuci pakaian bisa menjadi pekerjaan yang mudah jika dilakukan dengan mesin cuci. Bahkan segala proses yang dilakukan bisa menjadi lebih praktis dan efisien.

Namun tahukah kamu, banyak kebiasaan buruk yang sering dilakukan saat mencuci baju dengan mesin cuci, sehingga mengakibatkan hal yang fatal jika terus menerus dilakukan

Kebiasaan-kebiasaan tersebut tidak hanya menyia-nyiakan waktu dan tenaga yang kamu miliki, tetapi juga merugikan secara finansial jika mesin cuci sampai rusak.

Melansir dari Kompas.com dan Momsmoney.id, rusaknya mesin cuci bisa dikarenakan cara penggunaan yang salah atau kurangnya perawatan. Untuk itu, mari cari tahu penyebab mesin cuci cepat rusak dan perawatan apa saja yang dibutuhkan:

1. Jangan Bebani mesin cuci dengan kapasitas yang tidak sesuai

Setiap mesin cuci telah didesain untuk menampung kapasitas tentu, namu terkadang karena ingin pekerjaan cepat selesai, pengguna terus menambahkan beberapa potong cucian kotor lagi ke mesin cuci, hingga melebihi kapasitasnya.

Mesin cuci yang diisi terlalu penuh dapat menyebabkan kotoran pada pakaian tidak terbilas dengan baik, sehingga proses pencucian tidak optimal dan menurunkan kinerja mesin cuci, karena agitator tidak dapat bergerak secara normal.

2. Gunakan deterjen secukupnya

Memasukkan terlalu banyak deterjen akan meninggalkan residu pada pakaian, sehingga harus menjalankan siklus kedua untuk mendapatkan pencucian yang lebih menyeluruh.

Baca Juga: Konsumsi Vitamin C Saat Puasa Syawal, Ini Alasannya

Penggunaan deterjen yang berlebihan juga dapat menyumbat filter dan port mesin cuci, sehingga menyebabkan penumpukan deterjen dan pertumbuhan bakteri, jamur, serta bau yang bisa saja akan berpindah ke pakaian.

3. Jangan gunakan pengaturan yang sama untuk semua jenis cucian

Biasanya, mesin cuci sudah memiliki beberapa pengaturan untuk mencuci jenis-jenis pakaian tertentu. Jadi hindari menggunakan pengaturan yang sama untuk semua jenis cucian.

Karena hal tersebut dapat menghambat proses pencucian secara optimal. Pisahkan cucian menurut jenis kainnya dan cuci dengan pengaturan yang sesuai.

4. Bersihkan filter secara rutin

Filter pada mesin cuci memiliki fungsi untuk menampung kotoran dari pakaian.

Jadi, dengan membersihkan filter secara rutin dapat membantu mengurangi risiko kotoran yang menumpuk di dalam mesin cuci, sehingga mesin cuci bisa tetap awet dan menjaga pakaian tetap bersih saat dicuci.

5. Jika ada penumpukan deterjen, segera bersihkan

Mencuci pakaian pasti akan meninggalkan residu deterjen yang dapat mempengaruhi sistem kerja mesin cuci. Cegah penumpukan detergen dengan menjalankan siklus muatan kosong tapi penuh, lalu tuangkan 2 hingga 4 cangkir cuka putih (tergantung kapasitas mesin).

Ini akan membantu membersihkan deterjen atau kerak yang menumpuk di agitator dan tabung cuci dari waktu ke waktu, serta jangan lupa juga untuk membersihkan dispenser pelembut kain secara rutin.

6. Tempatkan mesin cuci dipermukaan datar

Pastikan mesin cuci rata dan keempat kakinya berada di lantai, dengan semua bagian mesin cuci berada sedekat mungkin dengan lantai.

Baca Juga: 6 Tips Mencegah Penyakit Pasca Lebaran

Menempatkan mesin cuci di atas permukaan yang datar dapat membantu mengurangi guncangan dan suara berisik saat mencuci pakaian, sehingga dapat menjaga kualitas mesin cuci dan membuatnya tetap awet.

7. Jangan meninggalkan pakaian di dalam mesin cuci

Pengguna mesin cuci terkadang menunda mengeluarkan pakaian yang sudah selesai dicuci di dalam mesin cuci.

Jika hal ini dilakukan terus-menerus, kelembapan pada pakaian dapat menimbulkan bau apek dan jamur di dalam mesin cuci. Bahkan, bukan tidak mungkin kita terpaksa mengulangi proses pencucian, sehingga akan boros air dan deterjen. (C)

Penulis: Andi Irna Fitriani

Editor: Kardin

Baca Juga