Ini Alasan Ikan Laut Dalam Terlihat Seram

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Selasa, 18 Juli 2023
0 dilihat
Ini Alasan Ikan Laut Dalam Terlihat Seram
Penampakan aneh ikan laut dalam sebagian besar merupakan cerminan dari lingkungan ekstrem yang mereka tinggali. Sebagian besar laut dalam memiliki sistem tekanan tinggi, rendah cahaya, dan minim ketersediaan makanan. Foto: Suarasiber.com

" Kebanyakan ikan yang hidup di laut dalam memiliki penampakan yang menyeramkan bahkan terlihat seperti alien "

KENDARI, TELISIK.ID - Kebanyakan ikan yang hidup di laut dalam memiliki penampakan yang menyeramkan bahkan terlihat seperti alien.

Tak sedikit ikan laut dalam dengan rupa yang mengerikan dan gigi raksasa, tubuh bercahaya dalam gelap, serta bola mata menonjol.

Mengutip Cnnindonesia.com, hidup di lautan dalam tidak semudah di lautan dangkal, sehingga ikan yang memiliki habitat di lautan dalam perlu penyesuaian termasuk dari bentuk tubuh yang akhirnya membuat sejumlah ikan tampak aneh.

Baca Juga: Mengenal Scotoplanes Globosa, Babi Laut Misterius

Lautan dalam mencakup 90 persen air, tetapi hanya menampung sepertiga populasi ikan dunia. Para peneliti menyebut hal ini dikarenakan perairan dangkal memiliki suhu yang hangat dan lebih banyak sumber daya, menjadikannya lokasi menarik bagi spesies baru untuk berevolusi dan berkembang.

Penampakan aneh ikan laut dalam sebagian besar merupakan cerminan dari lingkungan ekstrem yang mereka tinggali. Sebagian besar laut dalam (200 meter di bawah permukaan laut), memiliki sistem tekanan tinggi, rendah cahaya, dan minim ketersediaan makanan seperti dilansir dari Kompas.com.

Suhu di laut dalam juga jauh lebih dingin daripada bagian lautan lainnya, dengan suhu rata-rata 4 derajat celsius. Tanpa banyak kesempatan untuk menemukan makanan, ikan laut dalam telah mengembangkan sifat untuk membantu mereka menangkap mangsa, salah satu yang paling menakutkan adalah rahang yang besar.

Misalnya, ikan viper Sloane (Chauliodus sloani) memiliki taring yang sangat besar sehingga tidak dapat menutup mulutnya tanpa menusuk otaknya. Gigi setajam silet ini juga transparan, artinya mereka bisa menyembunyikan senjatanya dari pemangsa.

Meski demikian, sebuah penelitian terbaru yang dipimpin Elizabeth Miller dari University of Washington menyebut laut dalam yang gelap dan dingin pernah menjadi tempat favorit ikan-ikan.

Tidak semua spesies memiliki kombinasi sifat dan fisik yang tepat untuk bertahan hidup di laut dalam dan memanfaatkan sumber daya yang relatif terbatas di luar jangkauan sinar matahari.

Baca Juga: Mengenal Ayam Silkie Asal Negeri Paman Sam, Unik dan Menggemaskan

"Untuk berevolusi menjadi spesies baru di laut dalam, pertama-tama Anda harus sampai di sana," kata Miller.

Ikan paling awal yang mampu bertransisi ke kehidupan di laut dalam cenderung memiliki rahang yang besar. Ini kemungkinan memberi mereka lebih banyak kesempatan untuk menangkap makanan, yang bisa jadi langka di kedalaman.

Para peneliti juga menemukan ikan yang memiliki ekor yang lebih panjang dan meruncing cenderung paling berhasil melakukan transisi ke perairan dalam. Ini memungkinkan mereka menghemat energi dengan meluncur di sepanjang dasar laut alih-alih berenang di kolom air. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga