Islam Bicara Perempuan
Abd. Rasyid Masri, telisik indonesia
Minggu, 26 Desember 2021
0 dilihat
Prof. Abd. Rasyid Masri, Akademisi dan Pebisnis. Foto: Ist.
" peringatan hari ibu, kita selalu meramaikan ucapan 'selamat hari ibu' dan seputar peran perempuan. Bicara tentang sosok perempuan, selalu menarik karena tak pernah kehabisan kata-kata "
Oleh: Prof. Abd. Rasyid Masri
Akademisi dan Pebisnis
SETIAP peringatan hari ibu, kita selalu meramaikan ucapan 'selamat hari ibu' dan seputar peran perempuan. Bicara tentang sosok perempuan, selalu menarik karena tak pernah kehabisan kata-kata.
Namun, perempuan yang ingin kita percakapkan adalah perempuan yang telah menjelma menjadi sosok-sosok ibu yang tangguh. Begitu banyak berkorban kepada anak-anaknya, keluarga dan orang di kasihinya.
Sehingga kaum lelaki tak perlu cemburu kalau setiap tahun dari sekian lama dihadirkan peringatan hari ibu, tentu beribu alasan menyertainya. Paling tidak mengingatkan dan bagaimana menghayati peran besar dan kontribusi ibu sebagai perempuan dalam keluarga, khususnya pengorbanan dalam proses sampai membesarkan anak-anaknya.
Kenapa begitu populer hadits atau ungkapan Rasulullah SAW, bahwa surga berada di telapak kaki ibu, karena salah satunya ibu sebagai perempuan telah mempersembahkan 5 jenis air yakni: 1. Air ketuban saat ibu mengandung , 2. Air darah saat ibu melahirkan, 3. Air susu ibu saat ibu menyusui, 4. Air keringat dalam mengurusi anak siang sampai tengah malam tanpa henti, 5. Air mata menetes ibu di saat mendoakan keselamatan dan kesuksesan masa depan anaknya.
Baca Juga: Kesetrum Tarif Listrik, Kado Pahit Kebijakan Kapitalisme di Tahun 2022
Begitu besarnya kasih sayang ibu terhadap anaknya, tak pernah bisa digantikan oleh sang anak sampai kapanpun. Kecuali mengharapkan doa-doa terbaik seorang anak kepada ibunya sebagai deposito akhirat.
Itulah deretan pengorbanan terbesar ibu, sehingga dalam Islam perempuan begitu diberikan posisi yang mulia. Bahkan Rasulullah memberikan nasehatnya, bahwa surga itu ada di telapak kaki ibu.
Bagaimana Islam bicara perempuan dalam perannya sebagai ibu, telah dijawab oleh Al Quran surat Lukman ayat 14. Allah menerangkan tentang pengorbanan ibu dalam mengandung dan mengasuh anaknya yang artinya: Dan kami perintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua oran tua (ibu dan bapak), ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya atau menyusuinya dua tahun.
Baca Juga: Relasi Seks dan Kecerdasan
Rasulullah SAW bersabda, bahwa tempatmu mengabdi yang pertama kali adalah kepada ibumu, dan itu diucapkan sampai 3 kali. Setelah itu barulah kepada ayahmu. Pepatah kuno sering kita dengar bahwa kasih seorang ibu sepanjang masa kepada anaknya, hingga ajal memisahkan.
Islam berbicara perempuan begitu dimuliakan sebagai sosok lemah-lembut, namun memiliki kekuatan yang tak terucapkan. Begitu Allah sangat memuliakan perempuan. Bila kita menengok sejarah awal hadirnya Islam era jahiliyah, wanita hampir tak ada artinya kecuali hanya pemuas hasrat syahwat kaum lelaki.
Namun Islam hadir dengan Al Quran dan hadis menjadi berkah bagi perempuan. Al Quran menempatkan perempuan atau wanita pada kedudukan yang sangat tinggi. Apalagi perempuan sebagai ibu sangat dimuliakan. Akhirnya, kita sebagai lelaki tulus mengucapkan: Selamat hari ibu, semoga Allah terus memuliakanmu sampai di surga. (*)