Jakarta PSBB Lagi, Gubernur Khofifah Pamer Keberhasilan PSBM di Jatim
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Minggu, 13 September 2020
0 dilihat
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Foto: Ist.
" Jawa Timur saat ini juga telah memiliki 2.605 kampung tangguh. Ini merupakan salah satu social capital yang memungkinkan format PSBM dilakukan secara gotong royong dengan skala terkecil yang lebih efektif dan tertarget. "
SURABAYA, TELISIK.ID - Ketika Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan memberlakukan kembali PSBB di ibu kota dalam menekan pandemi COVID-19, ternyata Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa justru memamerkan pemberlakukan PSBM (Pembatasan Sosial Berskala Mikro).
Terbukti, PSBM yang dilakukan Gubernur Khofifah lebih efektif untuk menekan penyebaran COVID-19 di Jatim.
Khofifah mencontohkan keberhasilan PSBM di Jatim yaitu dilakukan di Magetan khususnya di area pondok pesantren Temboro.
PSBM dilakukan secara ketat dengan mengunci pintu keluar masuk desa, testing massif dan karantina total selama 14 hari. Efektivitas PSBM terbukti karena sampai hari ini sudah tidak ada penyebaran kasus COVID-19 baru dari area tersebut.
Saat ini, lanjut Khofifah, PSBM di Jatim juga telah dilakukan di beberapa zona merah baru akibat adanya klaster baru. Seperti di Lapas Porong dan PP Darussalam Blok Agung Banyuwangi. Pemprov Jatim bersama Pemda, TNI dan Polri melakukan PSBM atau lockdown lokal di kawasan tersebut dan membatasi aktivitas mereka untuk keluar ke wilayah pemukiman dan menjamin kecukupan logistik dengan mensuplai makanan tiap hari.
Baca juga: Pemda Buton Persiapkan MTQ Virtual Tingkat Provinsi
Menurutnya, PSBM juga dinilai lebih tepat untuk diterapkan di Jatim mengingat, telah memiliki kampung tangguh sebagai satuan kecil dari masyarakat yang jika dianggap perlu maka siap untuk ditarik rem darurat sewaktu-waktu apabila ditemui peningkatan kasus COVID-19.
"Jawa Timur saat ini juga telah memiliki 2.605 kampung tangguh. Ini merupakan salah satu social capital yang memungkinkan format PSBM dilakukan secara gotong royong dengan skala terkecil yang lebih efektif dan tertarget," terang Khofifa, Minggu (13/9/2020).
Dikatakan oleh Khofifah, penerapan PSBM ini juga sudah sesuai dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo. Selain itu, penelitian dan permodelan dari Nanyang Technological University juga menyatakan, micro lockdown atau PSBM ini jauh lebih efektif untuk diterapkan dalam kondisi sosial seperti di Indonesia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memutuskan menarik rem darurat di Ibu Kota terkait penularan COVID-19. PSBB bakal berlaku seperti saat pertama kali diterapkan.
Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Kardin