Jelang Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok di Kendari Masih Stabil
Sigit Purnomo, telisik indonesia
Jumat, 14 Februari 2025
0 dilihat
Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto saat melakukan pengecekkan harga daging sapi di Pasar Basah Mandonga Kendari. Foto: Sigit Purnomo/Telisik
" Harga kebutuhan pokok di pasar dan sejumlah distributor di Kota Kendari masih dalam batas wajar, meskipun ada potensi kenaikan menjelang Ramadan "

KENDARI, TELISIK.ID – Harga kebutuhan pokok di pasar dan sejumlah distributor di Kota Kendari masih dalam batas wajar, meskipun ada potensi kenaikan menjelang Ramadan.
Hal ini terungkap setelah Pj Gubernur Sulawesi Tenggara bersama jajaran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan pengecekan harga di beberapa distributor.
Sukri, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Basah Mandonga, mengungkapkan bahwa kenaikan harga daging sapi biasanya terjadi tiga hari sebelum Ramadan.
"Kenaikannya biasanya sekitar Rp 5.000 per kilogram pada H-3 menjelang Ramadan," ujarnya.
Ia menjelaskan, daging sapi yang dijualnya berasal dari luar Kota Kendari, umumnya dari Kabupaten Konawe Selatan, dengan harga yang relatif stabil.
"Saat ini, harga daging sapi masih di angka Rp 140.000 per kilogram, sedangkan bagian iga dijual Rp 80.000 per kilogram," tambahnya.
Di tempat terpisah, Andi, seorang pedagang bahan pokok di Pasar Basah Mandonga, menyebutkan bahwa pasokan cabai, bawang, dan sayuran lainnya sebagian besar berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan.
"Kami banyak mendapatkan pasokan dari Sulawesi Selatan," katanya.
Baca Juga: Pj Bupati Buton Selatan Survei Harga Sembako Jelang Ramadan
Ia menambahkan, harga cabai merah saat ini masih stabil di angka Rp 40.000 per kilogram dan belum mengalami kenaikan signifikan menjelang Ramadan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra, La Ode Muh. Fitrah Arsyad mengatakan, harga sejumlah kebutuhan pokok, termasuk daging dan ikan, masih dalam kategori stabil meskipun permintaan diperkirakan meningkat dalam beberapa pekan ke depan.
Berdasarkan hasil pemantauan, harga daging sapi saat ini berada di angka Rp 140.000 per kilogram, sementara bagian iga lebih terjangkau di harga Rp 80.000 per kilogram.
Untuk komoditas ikan, harga ikan bandeng tercatat Rp 35.000 per kilogram, sedangkan ikan tuna, tongkol, dan cakalang dijual dengan harga rata-rata Rp 32.500 per kilogram.
Harga daging ayam ras saat ini berkisar Rp 30.000 per kilogram, sementara telur ayam ras dijual dengan harga Rp 27.500 per kilogram.
La Ode Muh. Fitrah Arsyad juga menyampaikan bahwa harga kebutuhan pokok lainnya masih dalam batas wajar, meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan.
"Berdasarkan pantauan di lapangan, harga cabai rawit merah tercatat Rp 45.000 per kilogram, sementara cabai rawit hijau lebih murah, yakni Rp 30.000 per kilogram," jelasnya.
Untuk kebutuhan pokok lainnya, harga beras bervariasi, dengan beras medium dijual Rp 14.000 per kilogram, beras premium Rp 16.000 per kilogram, dan beras SPHP yang disubsidi pemerintah Rp 12.500 per kilogram.
Harga gula pasir juga masih stabil. Gula pasir curah dijual dengan harga Rp 18.000 per kilogram, sedangkan gula pasir kemasan premium sedikit lebih tinggi, yaitu Rp 19.000 per kilogram.
La Ode Muh. Fitrah Arsyad memastikan bahwa stok bahan pangan di Kota Kendari masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan.
“Kami terus memantau perkembangan harga dan berkoordinasi dengan pedagang serta distributor untuk memastikan ketersediaan bahan pokok tetap aman dan harga terkendali,” ujarnya.
Meskipun harga saat ini relatif stabil, masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam berbelanja guna mengantisipasi kemungkinan lonjakan harga menjelang bulan puasa.
Disperindag Sultra juga menegaskan akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap distribusi pangan guna mencegah spekulasi harga yang dapat merugikan konsumen.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto, mengungkapkan bahwa berdasarkan pengecekan di lapangan, stok opname beras di Gudang Bulog saat ini mencapai 17.272 ton.
"Secara keseluruhan, stok beras di Sulawesi Tenggara mencapai 83.277,51 ton, yang diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan tiga bulan ke depan," jelasnya.
Baca Juga: Harga Ayam Potong di Kota Baubau Naik Jelang Ramadan
Andap juga memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok lainnya, seperti gula dan minyak goreng, masih mencukupi setelah dilakukan pengecekan di sejumlah pasar dan distributor.
"Harga bahan pokok yang ada di pasar masih dalam batas toleransi. Kami berharap harga tetap stabil hingga memasuki bulan suci Ramadan," katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk berbelanja dengan bijaksana agar tidak terjadi lonjakan permintaan yang dapat memicu kenaikan harga. (A)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS