Jokowi Tegaskan Ikut Cawe-Cawe di Pilpres 2024 demi Negara, Tak Mau Netral

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Selasa, 30 Mei 2023
0 dilihat
Jokowi Tegaskan Ikut Cawe-Cawe di Pilpres 2024 demi Negara, Tak Mau Netral
Jokowi menyebut Indonesia ada di posisi upper middle income. Sedangkan untuk menjadi negara maju, pendapatan per kapita Indonesia harus berada di kisaran USD 10.000 per tahun Foto: Repro Setneg.go.id

" Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan tetap cawe-cawe demi bangsa dan negara "

JAKARTA, TELISIK.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan tetap cawe-cawe demi bangsa dan negara. Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan para pemimpin redaksi sejumlah media serta content creator seperti Akbar Faisal, Helmy Yahya, dan Arie Putra.

“Saya pilih cawe-cawe,” ucap Jokowi.

Jokowi menegaskan cawe-cawe yang dimaksudnya tentu masih dalam koridor aturan. Jokowi mengatakan cawe-cawe yang dimaksud terkait Pemilu 2024. Jokowi beralasan, Indonesia hanya memiliki waktu 13 tahun ke depan demi menjadi negara maju.

Untuk saat ini Jokowi menyebut Indonesia ada di posisi upper middle income. Sedangkan untuk menjadi negara maju, pendapatan per kapita Indonesia harus berada di kisaran USD 10.000 per tahun.

Baca Juga: Jokowi Dinilai Panik karena Ikut Campur Tentukan Penggantinya jadi Presiden, Tak Seperti Megawati

"Kita ini sekarang ada di middle income walaupun di level upper tapi kita masih di level middle income. Nah untuk keluar dari middle income itu, untuk jadi negara maju itu perolehan pendapatan per kapitanya minimal 10 ribu," kata Jokowi dilansir dari Detik.com.

"Untuk bisa keluar kita cuma punya waktu 13 tahun dan itu sangat-sangat tergantung pada calon presiden di masa yang akan datang yang akan bisa membawa Indonesia ke next level, karena alasan itulah kemudian saya akan cawe-cawe untuk itu," imbuh Jokowi.

Karni Ilyas, salah satu jurnalis senior yang mengikuti pertemuan tersebut, menceritakan Jokowi menyatakan cawe-cawe politik merupakan hal yang sah-sah saja dilakukan. "Ya, dia bilang cawe-cawe enggak melanggar undang-undang," ujar Karni.

Baca Juga: Ganjar Blak-blakan Ngaku Dimentori Jokowi, Singgung Kekalahan PDIP

Selain Karni, turut hadir pegiat media sosial Helmy Yahya. Kepada wartawan, Helmy membenarkan pernyataan Karni soal Jokowi yang tidak mempermasalahkan cawe-cawe jelang Pemilu 2024. "Boleh cawe-cawe," kata Helmy dilansir dari Tempo.co.

Wakil Pemred Kompas, Yogi Nugraha, menjelaskan Jokowi sampai menyebut kata cawe-cawe hingga lebih dari tujuh kali. Jokowi, kata Yogi, juga membenarkan soal sikap cawe-cawenya dalam politik.

"Jadi presiden mengatakan cawe-cawe, tidak netral, itu lebih kepada bahwa untuk urusan kepentingan nasional, untuk menjaga momentum 13 tahun, menjaga bonus demografi saya harus cawe-cawe," kata Yogi. (C)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga