Kawite-wite Muna: Potensi Laut Melimpah tapi Butuh Perhatian Penuh Pemerintah
Putri Wulandari, telisik indonesia
Rabu, 02 Oktober 2024
0 dilihat
Kondisi jalan di Desa Kawite-wite, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna rusak parah dan belum tersentuh oleh pemerintah hingga saat ini. Foto: Ist
" Kawite-wite, sebuah desa yang terletak di ujung Pulau Muna, Kecamatan Muna, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, memiliki potensi laut yang melimpah, namun terhambat oleh infrastruktur yang belum memadai "
MUNA, TELISIK.ID - Kawite-wite, sebuah desa yang terletak di ujung Pulau Muna, Kecamatan Muna, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, memiliki potensi laut yang melimpah, namun terhambat oleh infrastruktur yang belum memadai.
Desa Kawite-wite, yang termasuk dalam Kecamatan Kabawo, memiliki luas wilayah 24,52 km² dengan jumlah penduduk sekitar 1.144 jiwa pada tahun 2016. Di desa ini, warga mengandalkan mata pencaharian sebagai nelayan dengan hasil laut yang melimpah, termasuk berbagai jenis ikan, udang, kepiting, dan rumput laut.
Hasil laut yang dikelola oleh warga setempat biasanya didistribusikan ke Bombana melalui jalur laut. Namun, mereka harus menunggu cuaca baik, terutama saat musim barat, karena perairan di sekitar desa sering mengalami gelombang tinggi.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Kendari Bersinergi dengan Pemkab Kolaka Timur dan Baznas Rekrut Peserta JKN
Warga mengaku lebih mudah untuk mendistribusikan hasil laut ke Bombana dibandingkan ke Baubau, yang terhambat oleh kondisi jalan yang tidak memadai dari desa menuju Kecamatan Kabangka.
Wa Mania, salah satu warga setempat, mengungkapkan bahwa jalanan di desa mereka dipenuhi kubangan air dan semakin rusak seiring waktu.
“Kondisi jalan ini telah menjadi pemandangan sehari-hari bagi kami. Sudah lama kami tidak merasakan perhatian terhadap perbaikan jalan,” ujarnya pada Rabu (2/10/2024).
Selain masalah jalan, warga juga menghadapi kendala dalam aktivitas bongkar muat karena belum adanya dermaga. Kegiatan bongkar muat terpaksa dilakukan di bawah kolong rumah.
Di samping itu, jaringan seluler dan internet di kawasan tersebut belum optimal, dan persediaan air bersih juga sangat minim. Warga terpaksa membeli air seharga Rp 20.000 per drum, yang bisa meningkat menjadi Rp 25.000 setelah hujan karena akses jalan menjadi lebih sulit.
Baca Juga: Kebakaran Tewaskan Satu Warga Kolaka Utara
Ketua Gerakan Masyarakat Kabawo, La Ode Lumanto, menegaskan pentingnya perbaikan jalan untuk mempermudah pengangkutan hasil laut.
“Jika hanya mengandalkan jalur laut, penghasilan yang didapat tidak maksimal. Kami berharap ada pemimpin yang mau memperhatikan kondisi jalan di desa ini. Silakan datang dan survei untuk melihat sendiri,” katanya.
Kondisi infrastruktur yang minim di Kawite-wite menjadi tantangan tersendiri bagi warga untuk memaksimalkan potensi hasil laut yang melimpah. (B)
Penulis: Putri Wulandari
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS