Kendari Undercover: Cerita Wanita Kesepian Ditinggal Suami, Ngaku Pakai Alat Bantu Hubungan Intim Ketimbang Selingkuh

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Minggu, 02 November 2025
0 dilihat
Kendari Undercover: Cerita Wanita Kesepian Ditinggal Suami, Ngaku Pakai Alat Bantu Hubungan Intim Ketimbang Selingkuh
Ditinggal suami bekerja jauh, seorang perempuan (Ilustrasi) memilih alat bantu untuk menjaga kesetiaan diri. Foto: Repro iStockphoto.

" Ditinggal suami bekerja di luar Sulawesi Tenggara selama berbulan-bulan, membuat seorang perempuan harus mencari cara agar tetap setia di tengah rasa sepi yang datang tanpa henti "

KENDARI, TELISIK.ID - Ditinggal suami bekerja di luar Sulawesi Tenggara selama berbulan-bulan, membuat seorang perempuan harus mencari cara agar tetap setia di tengah rasa sepi yang datang tanpa henti.

Ia akhirnya memilih menggunakan alat bantu hubungan intim sebagai jalan aman untuk menyalurkan hasrat biologis, ketimbang berselingkuh dan menghancurkan rumah tangga yang telah ia bangun.

Dalam kehidupan rumah tangga, kesetiaan menjadi ujian terbesar ketika jarak dan waktu menjadi penghalang utama. Hal itu pula yang dialami Witi (32), bukan nama sebenarnya, seorang ibu dua anak asal Kota Kendari yang ditinggal suaminya bekerja di perusahaan tambang di luar Sulawesi Tenggara sejak tahun 2022.

Witi menceritakan, awalnya ia masih bisa menahan diri dari kebutuhan biologis meskipun hanya bisa berkomunikasi dengan suaminya lewat pesan singkat atau video call.

Namun seiring waktu berjalan, rasa kesepian kian terasa, terlebih ketika suaminya hanya bisa pulang sekali dalam setahun.

“Suamiku kerja di perusahaan tambang, dari tahun 2022. Setahun pulang cuma satu kali, jarang sekali ketemu,” kata Witi saat dihubungi telisik, Jumat (31/10/2025) malam.

Menurutnya, lima bulan pertama berjauhan dengan suami masih bisa ia lewati dengan sabar. Namun setelah lebih dari setahun, ia merasa sulit menahan keinginan untuk berhubungan badan.

“Kalau beberapa bulan pertama masih bisalah ditahan sambil menunggu suami pulang liburan cuti. Tapi kalau sudah lama, ya mulai terasa berat. Siapa juga yang kuat tahan nafsu yang tersalurkan,” ujarnya.

Baca Juga: Mistik: Berawal dari Doa Bersama, Rumah Keluarga Ini Justru Makin Diteror Sosok Tak Kasatmata

Dari situ, seorang teman dekat menyarankan Witi untuk mencoba alat bantu hubungan intim atau sex toy. Awalnya ia menolak karena merasa risih dan takut, namun setelah berpikir panjang serta membaca informasi dari internet dan berdiskusi dengan teman-temannya, ia pun akhirnya mencoba.

“Saya dikasitahu teman, dia sarankan saya untuk pakai sex toy, karena dia juga sempat pakai. Saya cek langsung ke toko online,” ujar Witi.

Setelah mencari referensi dan membaca ulasan, ia membeli alat bantu seks tersebut secara daring. Kini, sudah dua tahun ia menggunakan alat bantu itu untuk mengatasi kesepian yang datang ketika suaminya jauh.

“Dokter sarankan pakai yang bahannya aman, nyaman dan pemakaiannya harus benar-benar bersih,” jelasnya.

Ia mengatakan, banyak alat bantu seks yang terbuat dari bahan silikon atau karet. Karena itu, ia berhati-hati agar tidak menimbulkan iritasi atau infeksi. Menurutnya, keamanan dan kebersihan alat menjadi hal utama yang harus diperhatikan.

Ketika pertama kali mencoba, Witi mengaku sempat merasa aneh dan geli. Namun seiring waktu, ia mulai merasa nyaman dan terbiasa.

“Pertama kali ya geli. Tapi setelah dicoba, saya puas juga. Tapi tidak samalah dengan nikmat berhubungan dengan suami,” jelasnya.

Ketika ditanya apakah suaminya mengetahui hal tersebut, Witi mengaku sempat takut untuk terbuka. Namun setelah dibicarakan dengan jujur, sang suami bisa memahami dan akhirnya mengizinkan, selama alat bantu itu tidak digunakan secara berlebihan.

“Awalnya saya takut menyampaikan ke suami. Tapi setelah dijelaskan, dia mengerti,” katanya.

Saat ini, Witi memiliki dua alat bantu seks yang ia beli dari toko online. Keduanya memiliki jenis dan ukuran berbeda, dengan harga berkisar antara ratusan ribu hingga Rp 1 jutaan.

Baca Juga: Willie Salim Mualaf, Ustaz Derry Sulaiman: Sudah Hafal Al Fatihah

“Cuma punya dua saja. Saya pesan di toko online. Kalau ditanya nyaman pakai yang mana, ya tergantung keinginan. Kalau disuruh memilih ya jelas ingin yang asli, punya suami,” ujarnya sambil tertawa.

Witi menegaskan, keputusan menggunakan alat bantu seks bukan karena keinginan untuk menyimpang, melainkan cara agar dirinya tetap setia meski harus berjarak jauh dengan pasangan. Ia menyadari bahwa setiap perempuan memiliki batas kesabaran dalam menghadapi kesepian dan kebutuhan biologis.

Menurutnya, pilihan menggunakan alat bantu seks jauh lebih baik di bandingkan harus mengkhianati suami atau menjalin hubungan terlarang.

“Dari pada selingkuh, bikin hancur semua. Pakai cara aman ini saja,” tutupnya. (A)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga