Kepala LLDikti Imbau Pergururan Tinggi Jangan Banyak Teori

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Rabu, 11 Januari 2023
0 dilihat
Kepala LLDikti Imbau Pergururan Tinggi Jangan Banyak Teori
Ratusan lulusan Politeknik Bina Husada Kendari dalam prosesi wisuda angkatan ke-5, Rabu, (11/1/2023). Foto: Adinda Septia Putri/Telisik

" Pendidikan dan kesehatan saat ini menjadi sektor utama paling diperlukan, terlebih hal ini menjadi krusial pasca pandemi COVID-19 yang menerpa sejak tiga tahun lalu "

KENDARI, TELISIK.ID - Pendidikan dan kesehatan saat ini menjadi sektor utama paling diperlukan, terlebih hal ini menjadi krusial pasca pandemi COVID-19 yang menerpa sejak tiga tahun lalu.

Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Sukanto Toding mengatakan, ada banyak program pembangunan kesehatan yang akan digencarkan oleh pemprov baru-baru ini.

Program tersebut seperti pencegahan stunting, kesehatan lingkungan dan salah satu mega proyek yaitu pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Oputa Yi Koo, yang digadang-gadang akan menjadi rumah sakit bertaraf internasional dan rujukan khususnya bagi wilayah Indonesia Timur.

Baca Juga: Oknum Pembakar Hutan Nanga-Nanga Kendari Disebut Sebagai Ketua Kelompok

“Semua program tersebut membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas,” katanya dalam acara wisuda Politeknik Bina Husada Kendari, Rabu (11/1/2023).

Tempat sama, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sultan Batara, Andi Lukman menjelaskan, politeknik merupakan perguruan tinggi vokasi yang punya kebijakan lulusannya harus sesuai dengan bina kerja.

Ia mengimbau perguruan tinggi untuk jangan terlalu banyak teori, setidaknya 70 persen dari kurikulum harus dengan praktek, hanya 30 persen saja yang diisi teori. Hal ini sesuai dengan kebijakan kampus merdeka yang mensyaratkan 60 satuan kredit semester (SKS) dalam perkuliahan untuk mencari pengalaman.

Hal tersebut diperlukan untuk menciptakan tenaga-tenaga ahli dengan sumber daya manusia yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan industri saat ini.

Polilteknik Bina Husada Kendari sebagai salah satu institusi pendidikan kesehatan di Sulawesi Tenggara ikut berperan melahirkan sumber daya manusia bidang kesehatan. Pihaknya baru saja melepas status ratusan mahasiswanya menjadi alumni di acara wisuda angkatan ke-5.

Direktur Politeknik Bina Husada apt. Muh. Azdar Setiawan, S.Farm.,MM mengatakan, ada 154 orang wisudawan yang lulus, mereka terdiri dari program studi farmasi, teknologi laboratorium medis dan kesehatan gigi.

Sebagai institusi politeknik, ia mengatakan para wisudawan tersebut telah dibentuk untuk siap tempur di industri kesehatan dengan kemampuan yang memadai dan dibutuhkan. Bukan hanya itu, ia berharap para alumninya juga mampu melanjutkan studi atau membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Baca Juga: Dua Mahasiswa UHO Kendari Raih Juara 3 Lomba English Debate Nasional

Salah satu wisudawan, Reza Saputra menjadi lulusan terbaik di acara wisuda tersebut. Ia merupakan lulusan program studi farmasi yang berhasil raih indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,88. Reza mengaku senang dan tak menyangka dengan prestasi yang diraihnya.

“Awalnya nda niat kuliah, masuk farmasi pun dipaksa orang tua. Alhamdulillah ternyata ada potensi, jadi ya usaha terus,” katanya.

Reza sendiri hanya berlatar belakang anak petani asal Sulawesi Selatan. Namun berkat ketekunan belajarnya, ia mendapat ganjaran uang tunai dan beasiswa untuk pengembangan karirnya ke depan. (A)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga