Kini Ada Peti Mati Gratis untuk Jenazah Pasien COVID-19

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Minggu, 29 Agustus 2021
0 dilihat
Kini Ada Peti Mati Gratis untuk Jenazah Pasien COVID-19
Proses pembuatan peti mati. Foto: Repro ANTARA

" semula pembuat hanya menjual satu unit peti mati di angka Rp 950 ribu, namun harganya merangkak naik menjadi Rp 1,15 juta, kemudian kini di kisaran Rp 1,3 hingga Rp 1,5 juta "

GOWA, TELISIK.ID - Relawan Muhammadiyah Gowa menyelesaikan pembuatan peti mati di Desa Maccini Baji, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (29/8/2021).

Dilansir Suara.com - jaringan Telisik.id, peti mati tersebut diberikan gratis untuk membantu pemulasaraan jenazah pasien COVID-19 di daerah itu, khususnya pasien muslim yang meninggal dunia saat isolasi mandiri.

Diketahui, permintaan terhadap peti mati selama pandemi COVID-19 melonjak. Pasalnya, dua tahun terakhir ini virus Corona banyak memakan korban.

Sementara itu, lonjakan permintaan itu dibarengi dengan harga yang ikut terkerek naik.

Dikutip dari cnbcindonesia.com, semula pembuat hanya menjual satu unit peti mati di angka Rp 950 ribu, namun harganya merangkak naik menjadi Rp 1,15 juta, kemudian kini di kisaran Rp 1,3 hingga Rp 1,5 juta.

Baca Juga: Pejabat Terima Dana Pemakaman COVID-19, Inspektorat Jatim Terjun ke Jember

Baca Juga: Kecewa pada Janji Polisi, Wanita Ini Nekat Cari Sendiri Pembunuh Suaminya Selama 17 Tahun

Kenaikan itu tidak terhindarkan karena ada penambahan jumlah pegawai serta kenaikan harga dari bahan baku.

"Di pertengahan Juni cuma 75-100 peti sehari untuk produksi. Sejak minggu kedua tanggal 16 Juni melonjak langsung 250 pesanan kita. Saat ini 550-650 sehari produksinya. Sudah 3 shift, 24 jam dan pekerja jadi 150 orang, tadinya cuma 95-100 orang," kata Pemilik Eternity Funeral Services Frans Henrik kepada CNBC Indonesia, belum lama ini.

Permintaan datang dari banyak pihak, mulai dari masyarakat per orangan hingga lembaga pemerintah.

Alhasil, meski produksi kini telah mencapai 650 unit per hari, namun itu belum bisa memenuhi permintaan yang terus tinggi. (C)

Reporter: Fitrah Nugraha

Baca Juga