Kisah Haru Bocah 10 Tahun Yatim Piatu Usai Ibunya Wafat karena COVID-19
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Sabtu, 23 Januari 2021
0 dilihat
Aisyah Allisa, bocah 10 tahun yang ditinggal ibunya wafat akibat terpapar virus corona. Foto: Repro ANTARA
" Jadi gini, nanti setelah Aisyah sembuh, itu akan ditangani Dinas Sosial. Segala sesuatunya, termasuk nanti untuk sementara sambil menunggu misalnya ada orang tua asuh, Aisyah akan diadopsi Kadinsos Wahyunoto. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Dampak COVID-19 telah banyak mengukir kisah pilu sebagian orang. Salah satunya Aisyah Allisa, bocah 10 tahun yang ditinggal ibunya wafat akibat terpapar virus corona.
Dilansir Suara.com jaringan Telisik.id, kisah haru yang dialami oleh Aisyah Allisa yang ditinggal ibunya wafat akibat COVID-19, menyita perhatian dari banyak pihak.
Aisyah menjadi yatim piatu setelah ibunya, Rina Darmakusumah (46) wafat dengan status positif COVID-19, Sabtu (16/1/2021) lalu.
Sementara ayahnya, sudah meninggal lebih dulu beberapa tahun lalu.
Aisyah dan ibunya tinggal di sebuah kontrakan di Jalan Bhayangkara blok E 26 No 15, RT 01/18 Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang.
Sehari-hari, almarhumah ibunda Aisyah berjualan aneka barang secara online.
Tidak tinggal diam, Pemerintah Kota Tangerang Selatan pun memberikan perhatian kepada Aisyah. Dimana Aisyah akan diadopsi sementara oleh salah satu kepala dinas.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie belum lama ini.
Dia mengatakan, Asiyah Allisa bakal diadopsi sementara oleh Kepala Dinas Sosial, Wahyunoto.
Baca juga: Pemkab Muna Bakal Buat Perda Penataan Pedagang di Pasar
"Jadi gini, nanti setelah Aisyah sembuh, itu akan ditangani Dinas Sosial. Segala sesuatunya, termasuk nanti untuk sementara sambil menunggu misalnya ada orang tua asuh, Aisyah akan diadopsi Kadinsos Wahyunoto," kata Benyamin saat dikonfirmasi, Rabu (20/1/2021) lalu.
Ben menjelaskan, Aisyah pun akan tetap bersekolah di sekolahnya saat ini di SD 4 Serua.
Kebutuhannya selama sekolah akan ditanggung oleh Dinas Sosial.
"Pendidikannya nanti akan dibicarakan akan dilanjutkan di sekitar situ, kira-kira. Jadi ditampung dulu sama Pak Wahyu," jelasnya.
Sementara ini, Aisyah Allisa masih menjalani karantina di Rumah Lawan COVID-19 Ciater, Serpong dan sudah berlangsung selama beberapa hari.
Ben menuturkan, pihaknya juga sudah meminta agar Aisyah mendapat pendampingan psikologi.
"Saya sudah minta ke dokter Suhara (koordinator Rumah Lawan COVID-19) untuk diberikan perhatian ekstra psikologinya untuk Aisyah," tutur Benyamin.
Selain itu, soal surat-menyurat administrasi kependudukan, Ben bakal meminta dinas terkait untuk menuntaskannya.
"Secara kedinasan, nanti Dinas Sosial akan menanganinya. Kalau diperlukan surat-surat misalnya ke pengadilan atau surat administrasi kelahirannya, pokoknya diurus sama Dinas Sosial dan dinas terkait," pungkas Ben. (C)
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali