Komisi IX Apresiasi Dana Pengendalian TBC dalam RAPBN Rp 2,8 Triliun

Marwan Azis, telisik indonesia
Selasa, 08 September 2020
0 dilihat
Komisi IX Apresiasi Dana Pengendalian TBC dalam RAPBN Rp 2,8 Triliun
Anggota Komisi IX DPR RI, Putih Sari. Foto: Ist.

" Untuk penanganan TBC, saya sangat apresiasi anggarannya tahun 2021 yang diajukan jauh meningkat. Ini menunjukkan konsistensi pemerintah menjadikan pengendalian TBC sebagai salah satu prioritas di bidang kesehatan. "

JAKARTA, TELISIK.ID - Anggota Komisi IX DPR RI, Putih Sari, mengapresiasi langkah pemerintah untuk menaikkan dana penanganan dan pengendalian penyakit Tuberculosis (TBC).

Seperti diketahui, pemerintah mengalokasikan anggaran pengendalian penyakit TBC pada RAPBN 2021 sebesar Rp 2,8 triliun.

"Untuk penanganan TBC, saya sangat apresiasi anggarannya tahun 2021 yang diajukan jauh meningkat. Ini menunjukkan konsistensi pemerintah menjadikan pengendalian TBC sebagai salah satu prioritas di bidang kesehatan,” ujar Putih Sari di Jakarta, Selasa (8/9/2020).

Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan, Indonesia merupakan negara ketiga terbesar jumlah penderita TBC di bawah India dan China. Beban ini bertambah semenjak adanya pandemi COVID-19.

Baca juga: Profesor Malik Fadjar Berpulang

“Penurunan notifikasi yang sangat signifikan di Indonesia menunjukkan ada ribuan kasus yang tidak ditemukan, tidak diobati dan berpotensi menyebar ke masyarakat di tengah pandemi COVID-19,” katanya.

Dikatakan, walaupun anggaran belum ideal dan tidak sesuai dengan usulan anggaran penanganan TBC yang seharusnya Rp 9,5 triliun, tetapi menurut anggota Fraksi Gerindra yang juga tercatat sebagai anggota Global TB Caucus itu, alokasi sebesar Rp 2,8 triliun tetap harus dimaksimalkan.

“Saya mendorong Kementerian Kesehatan bisa memaksimalkan penanganan penyakit TBC, dengan adanya kenaikan anggaran penanganan TBC dalam RAPBN 2021, dan menyisir distribusinya dalam program dan kegiatan agar tidak overlapping dengan pembiayaan yang berasal dari bantuan organisasi donor global,” tandasnya.

Reporter: Marwan Azis

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga