KPPN Raha Kabupaten Muna Ajak Masyarakat Perangi Korupsi

Sunaryo, telisik indonesia
Minggu, 08 Desember 2024
0 dilihat
KPPN Raha Kabupaten Muna Ajak Masyarakat Perangi Korupsi
KPPN Raha, Kabupaten Muna, mengampanyekan perang terhadap korupsi, Minggu (8/12/2024). Foto : Sunaryo/Telisik

" Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu dalam memberantas praktik-praktik korupsi "

MUNA, TELISIK.ID – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu dalam memberantas praktik-praktik korupsi.

Kepala KPPN Raha, Agustian Hendra Andriwardhana, mengingatkan pentingnya kesadaran kolektif dalam melawan korupsi. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama melawan, melaporkan, dan menghancurkan praktik korupsi yang merusak kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Korupsi adalah musuh bersama yang harus diperangi,” tegas Agustian, saat menghadiri kampanye antikorupsi sebagai rangkaian dari peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh setiap 9 Desember.

Baca Juga: Pawai Padamara Meriahkan Benteng Sorawolio Baubau

Kampanye antikorupsi tersebut dilakukan di kawasan Sarana Olahraga (SOR) La Ode Pandu pada Minggu (8/12/2024).

Agustian mengutip pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang menyatakan bahwa korupsi merupakan musuh yang nyata dan bisa meruntuhkan sebuah bangsa. Dia menegaskan untuk menjaga integritas yang merupakan simbol kehormatan dan harga diri.

“Marilah kita teguhkan komitmen untuk berantas korupsi demi Indonesia yang maju,” ajak Agustian kepada seluruh peserta kampanye.

Baca Juga: Tari Miana Tawo: Menggambarkan Persahabatan Anak Pesisir Buton

Asmar, salah seorang warga setempat, mengapresiasi kampanye yang dilakukan oleh KPPN Raha. Ia menilai bahwa korupsi adalah ancaman serius yang dapat merusak masa depan bangsa dan merugikan masyarakat.

“Korupsi hanya untuk kepentingan pribadi, sementara yang dirugikan adalah masyarakat dan negara,” kata Asmar.

Asmar berharap agar gerakan ini terus dilanjutkan dan melibatkan lebih banyak pihak agar kesadaran tentang bahaya korupsi semakin meluas, serta dapat menciptakan Indonesia yang lebih bersih dan bebas dari korupsi di masa depan. (B)

Penulis: Sunaryo

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga