KPU Bombana Bakal Rekrut Ratusan PPK dan PPS
Hir Abrianto, telisik indonesia
Selasa, 01 November 2022
0 dilihat
Abdi Mahatma, Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bombana Divisi SDM. Foto: Ist.
" KPU Bombana bakal membuka pendaftaran dan merekrut badan ad hoc penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan "
BOMBANA, TELISIK.ID - Tak sampai tiga pekan lagi, KPU Bombana bakal membuka pendaftaran dan merekrut badan ad hoc penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan.
Lebih dari 500 orang, terdiri dari 110 panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan 429 untuk panitia pemungutan suara (PPS).
Mereka akan bekerja membantu KPU melaksanakan tahapan pemilu di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan.
“Secara resmi, tanggal pasti pembukaan pendaftaran dan tahapan seleksi PPK/PPS belum keluar jadwalnya. Tapi kemungkinan besar akan dimulai pekan ketiga November untuk PPK, dan awal Desember untuk PPS,” ungkap Abdi Mahatma, Komisioner KPU Bombana melalui pesan WhatsApp, Selasa (1/11/2022).
Satu hal yang sudah pasti, pendaftaran nanti tidak lagi offline atau ke kantor KPU, tapi lewat aplikasi SIAKBA alias Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad hoc.
Untuk itu, komisioner yang membidangi divisi SDM ini mengimbau agar mereka yang berminat menjadi penyelenggara ad hoc, baik PPK maupun PPS, menyiapkan akun email sebagai satu-satunya akses untuk masuk ke SIAKBA.
Baca Juga: Pejabat Eselon II Pemkab Buton Tengah Ikut Job Fit
“Jadi, tidak ada lagi datang ke kantor KPU bawa berkas. Semua daftar lewat online dan unggah berkas pendaftaran anda disana. Pengumuman yang lulus berkas kami sampaikan di aplikasi itu, termasuk yang ke tahap berikutnya,” jelas Abdi.
Mantan jurnalis ini menambahkan bahwa kebutuhan akan badan ad hoc adalah tiga orang tiap kecamatan yang ada dan di tiap desa/kelurahan dibutuhkan tiga orang PPS.
Khusus di Bombana, jumlah kecamatan adalah 22 dan desa/kelurahan adalah 143. Itu belum ditambah dengan kebutuhan staf sekretariat PPK sejumlah 5 orang dan PPS 3 orang. Bedanya, staf berasal dari aparat pemerintah dan aparat desa. Mereka juga tak perlu daftar di SIAKBA tapi atas SK bupati dan SK kades/lurah.
Terkait SIAKBA, Abdi menjelaskan, ketika sudah masuk di aplikasi ini, maka setiap pendaftar akan berhadapan dengan fitur-fitur yang mudah. Tinggal isi mau melamar posisi apa, di kecamatan atau desa apa, isi biodata lengkap termasuk mengisi riwayat hidup, surat pernyataan dan surat pendaftaran hingga menyiapkan berkas untuk diunggah di situs tersebut.
“Siapkan KTP, ijazah pendidikan terakhir yang minimal SMA, foto 4x6 termasuk jika ada sertifikat penyelenggara sebelumnya. Ada nilai tambah bagi mereka yang menguasai teknologi informasi. Semuanya diunggah dan tunggu notifikasi di emailmu, apakah berkasmu diterima atau masih ada yang harus diperbaiki. Komunikasi hanya dibolehkah lewat SIAKBA, antara pendaftar dan operator,” terang komisioner yang juga mengurusi sosialisasi dan partisipasi masyarakat ini.
Baca Juga: 5 Kuda dari Manggarai Ikut Pacuan di Sikka, Putri Nanga Banda Masuk Final
Sementara untuk tahapan seleksi, apakah menggunakan tes tertulis atau CAT, sejauh ini belum ada petunjuk dan regulasi resminya. Hal ini diterangkan Ketua Komisioner KPU Bombana, Aminuddin
"Saat ini, KPU kabupaten/kota yang hendak merekrut dan membuka pendaftaran PPK/PPS masih menunggu PKPU terkait ad hoc dan juknisnya diterbitkan KPU RI dalam waktu yang tak akan lama lagi," jelas Aminuddin.
Sembari menunggu jadwal resmi keluar, pihaknya berharap agar para calon pendaftar menyiapkan diri dengan belajar tentang pemilu baik itu UU Pemilu Nomor 17 Tahun 2017 maupun UU Pilkada Tahun 2016 karena pertanyaan tim seleksi tidak akan keluar dari hal-hal tersebut. (B)
Penulis: Hir Abrianto
Editor: Haerani Hambali