KPU Catat Partisipasi Pemilih Segmen Disabilitas di Jawa Timur Masih Rendah

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Kamis, 14 Juli 2022
0 dilihat
KPU Catat Partisipasi Pemilih Segmen Disabilitas di Jawa Timur Masih Rendah
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih dan Parmas) KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro beber partisipasi segmen disabilitas di Jawa Timur rendah. Foto: Ist.

" Disabilitas yang aktif berpartisipasi biasanya jika sudah berorganisasi. Sementara yang tidak berorganisasi enggan untuk berpartisipasi "

SURABAYA, TELISIK.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur terus tancap gas dalam mensosialisasikan aturan pelaksanaan pemilu yang segera digelar di tahun 2024 mendatang.

Kali ini yang menjadi target sasaran sosialisasi adalah kalangan disabilitas di daerah pelanggaran pemilu tinggi yaitu di Sampang Madura.

"Penyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus tidak ada bedanya dengan yang lain, baik hak untuk dipilih maupun untuk memilih. Disabilitas bukan halangan untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif maupun eksekutif. Hanya saja kesetaraan hak ini belum dipahami secara baik,” tegas ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih dan Parmas) KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro saat dikonfirmasi, Kamis (14/7/2022).

Gogot mengatakan, sering sekali keterbatasan aktivitas secara tidak langsung berdampak pada kesadaran berpolitik. Menurutnya, disabilitas yang aktif berpartisipasi biasanya jika sudah berorganisasi. Sementara yang tidak berorganisasi enggan untuk berpartisipasi, di sini dukungan keluarga terhadap keterlibatan aktif disabilitas sangat diperlukan.

“Di sisi lain, kami merasa penting meminta bantuan kawan-kawan disabilitas yang hadir pada kegiatan ini untuk ikut berpartisipasi aktif dalam Pemilu Serentak 2024. Sehingga dapat memotivasi teman-teman yang lain untuk ikut tergerak berpartisipasi aktif dalam Pemilu Serentak 2024,” ujarnya.

Baca Juga: Dua Nama Berpeluang Jabat Pj Bupati Bombana dan Kolaka Utara

Komisioner KPU Jatim ini menerangkan, saat ini partisipasi pemilih segmen disabilitas masih rendah. Perbandingan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dan jumlah partisipasi pemilih disabilitas pada Pemilu 2019 di Jawa Timur, yakni untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden sebesar 39 persen, DPR 36 persen, DPD 36 persen, dan DPRD provinsi 37 persen. Sedangkan perbandingan jumlah DPT dan jumlah partisipasi pemilih disabilitas pada pilkada 2020 di Jawa Timur, laki-laki 38,34 persen dan perempuan 36,69 persen.

Baca Juga: Elektabilitas Airlangga Rendah, Golkar Jawa Timur Beralasan Belum Ada Deklarasi Resmi

Menyikapi partisipasi pemilih disabilitas yang masih rendah, narasumber yang juga merupakan Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Sampang, Munawi memberikan motivasi kepada seluruh peserta dari segmen disabilitas agar keterbatasan fisik tidak membatasi untuk berkarya dan berpartisipasi aktif dalam Pemilu Serentak 2024.

“Mari kita berpartisipasi aktif dalam Pemilu Serentak 2024. Tunjukkan disabilitas itu bisa mengambil haknya. Kita disabilitas memiliki hak sebagai pemilih, hak menjadi peserta pemilu, hak menjadi penyelenggara, hak memberikan suara yang bersifat rahasia, hak atas akses yang aksesibel serta hak atas informasi pemilu,” kata Munawi dengan penuh penegasan.

Alasan dipilihnya Kabupaten Sampang Madura untuk sosialisasi pendidikan pemilih kalangan disabilitas dikarenakan daerah tersebut tercatat sebagai daerah rawan pelanggaran pemilu karena mulai tahun 2013, 2018 dan 2019 banyak persoalan pada pemilu dan pilkada. (B)

Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga