KPU Tidak Tegas Kepada Paslon

Musdar, telisik indonesia
Kamis, 29 Oktober 2020
0 dilihat
KPU Tidak Tegas Kepada Paslon
Salah satu Paslon di Pilkada Sultra melakukan kampanye tatap muka. Foto: Ist.

" Kalaupun ada, itu lebih banyak pada persoalan saling menyerang para Paslon baik lewat akun resmi maupun akun-akun palsu. "

KENDARI, TELISIK.ID - Pasangan Calon (Paslon) di Pilkada Sultra 2020 lebih memilih melakukan kampanye tatap muka dibanding secara daring atau online.

Padahal Pilkada di tengah pandemi COVID-19 Paslon diminta kampanye melalui daring.

Pengamat Politik Sultra, Najib Husein melihat, tidak lebih dari 5 persen Paslon kampanye secara daring.

"Kalaupun ada, itu lebih banyak pada persoalan saling menyerang para Paslon baik lewat akun resmi maupun akun-akun palsu," kata Najib, Kamis (29/10/2020).

Najib menilai, kurangnya kampanye daring dikarenakan tidak tegasnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam memberikan penekanan kepada Paslon untuk melakukan kampanye secara online.

"Seharusnya KPU sudah berani mengambil keputusan untuk mengurangi jadwal kampanye secara tatap muka walaupun dibatasi oleh jumlah, karena itu akan tetap menyebabkan para Paslon melanggar aturan yang sudah ditetapkan KPU," jelas akademisi UHO ini.

Baca juga: SK Pemberhentian Belum Diterima KPU, Rajiun Terancam Diskualifikasi

Seharusnya, lanjut Najib, ada persentase perbandingan antara kampanye daring dan kampanye tatap muka. Misalnya, 70 persen wajib daring, 30 persen wajib tatap muka.

"Saya pikir kalau regulasi ini sudah diatur, mau tidak mau Paslon pasti akan dipaksa untuk melakukan kampanye secara online dibanding tatap muka," tambahnya.

Selain KPU yang dinilai tidak tegas, dosen Ilmu Politik ini menilai, Paslon belum mempersiapkan tim khusus untuk melakukan kampanye dengan menggunakan pesan-pesan yang disampaikan secara daring.

Kemudian, karakteristik pemilih di Sultra yang belum familiar dengan kampanye daring.

"Sehingga para Paslon itu memang sudah menghitung berapa keuntungan yang diperoleh dengan melakukan kampanye tatap muka dibanding daring. Dan memang secara hitung-hitungan, kampanye tatap muka itu jauh lebih punya pengaruh secara signifikan terhadap elektabilitas Paslon daripada secara daring," tutupnya. (B)

Reporter: Musdar

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga