Lansia Asal Wakatobi Ini Sudah 25 Tahun Jualan Es Dawet Keliling

Siti Nabila, telisik indonesia
Jumat, 24 Mei 2024
0 dilihat
Lansia Asal Wakatobi Ini Sudah 25 Tahun Jualan Es Dawet Keliling
Sosok Juraiun, sudah 25 tahun menjadi pedagang es dawet keliling di Kota Kendari. Foto: Nabila/Telisik

" Pria asli Wanci, Wakatobi ini, telah berjualan es dawet keliling selama 25 tahun lamanya dan merasa bersyukur dengan pekerjaannya "

KENDARI, TELISIK.ID - Selalu bersyukur atas rezeki yang diberikan dan jangan berputus asa, itulah pesan yang selalu Juraiun (60) ucapkan. Meski sudah tua, Juraiun masih kuat berjualan es dawet demi menghidupi keluarganya.

Meskipun hanya pedagang es dawet keliling, Juraiun sangat dikenal sebagian mahasiswa UHO Kendari. Dia kerap kali dijumpai di depan Masjid La Ode Malim UHO. Namun sekarang dia banyak berkeliling di sekitar UHO dan singgah di tempat yang ia anggap ramai.  

Juraiun bercerita, saat ini ia menetap di Ranomeeto, Konawe Selatan. Setiap pagi, dia memulai aktivitas berjualannya dengan mengendarai motor menuju Kendari untuk menjual es dawet.

Pria asli Wanci, Wakatobi ini, telah berjualan es dawet keliling selama 25 tahun lamanya dan merasa bersyukur dengan pekerjaannya.

"Jadi dek sebelum saya menjual es dawet sudah banyak pekerjaan yang pernah saya rasa. Mulai dari penjual baju cakar, penjual ikan, jadi kuli bangunan, tapi karena ada kendala, saya beralih jadi penjual es dawet," tuturnya.

Baca Juga: Mengintip Kehidupan Manusia Gerobak di Pinggir Jalan Kendari

Diceritakan, saat berjualan es dawet keliling, harus banyak bersabar karena kadang kondisi cuaca yang kurang mendukung sehingga berpengaruh pada minat pembeli. Karena es dawet biasanya ramai pembeli di saat cuaca panas.

"Semenjak hujan, pendapatan terbilang kurang dek. Apalagi hari ini. Tapi waktu masih ramai-ramainya, kadang bisa dapat Rp 1 juta, biasa rata-rata Rp 800 ribu - Rp 900 ribu," ucapnya.

Baca Juga: Pantang Menyerah, Driver Ojol di Kendari Ini Tetap Semangat Mencari Nafkah Meski Sakit

Meski demikian, senyum di wajah Juraiun tetap utuh dan merasa bersyukur menjalani kehidupannya. ia juga berharap semoga selalu diberi kesehatan agar mampu menafkahi keluarga tercintanya dan melihat keempat anaknya sukses.

Melihat Juraiun, Alim (21) yang baru selesai melaksanakan salat Dzuhur, mengaku prihatin melihat banyak pedagang yang jualannya sepi pembeli.

"Mungkin penyebabnya karena sekarang lagi hari libur mahasiswa, jadi kurang pembelinya. Tapi tidak lama lagi aktifmi kuliah orang," pungkasnya. (B)

Penulis: Siti Nabila

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga