Lee Eng Hui, Mualaf karena Yakin Tuhan Hanya Satu

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Jumat, 04 Agustus 2023
0 dilihat
Lee Eng Hui, Mualaf karena Yakin Tuhan Hanya Satu
Kisah inspiratif datang dari seorang wanita asal Negeri Jiran, Malaysia yang merupakan keturunan Tionghoa bernama Lee Eng Hui. Foto: Seruni.id

" Kisah inspiratif datang dari seorang wanita asal Negeri Jiran, Malaysia yang merupakan keturunan Tionghoa bernama Lee Eng Hui. Tapi setelah menjadi Muslimah, ia mengganti namanya menjadi Nur Amira Ann Lee binti Abdullah "

JIRAN, TELISIK.ID - Kisah inspiratif datang dari seorang wanita asal Negeri Jiran, Malaysia yang merupakan keturunan Tionghoa bernama Lee Eng Hui. Tapi setelah menjadi Muslimah, ia mengganti namanya menjadi Nur Amira Ann Lee binti Abdullah.

Mengutip Okezone.com, Amira menjadi mualaf pada 2009 silam. Alasan dia tertarik dengan ajaran agama Islam karena dia melihat kaum Muslimin bersusah payah melakukan banyak hal seperti puasa dan menutup aurat demi menggapai ridho Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Selain itu, dia juga menganggap orang Islam itu begitu cepat menerima kenyataan yang terjadi dalam hidupnya. Amira memberi contoh seperti ketika seseorang kehilangan orang yang disayang. Ia melihat kaum Muslimin cepat menerima dan move on.

"Islam itu indah. Subhanallah, Islam itu begitu indah. Islam adalah jalan hidup. Misalnya seperti setiap bangun pagi kita dibimbing bagaimana melakukan sesuatu. Bagaimana doa bangun tidur, bagaimana doa masuk WC, semuanya. Islam adalah panduan hidup," jelasnya dikutip dari Goriau.com. 

Baca Juga: Perjalanan Sinead O Connor Mualaf Sebelum Meninggal

Amira juga menganggap orang Islam begitu cepat menerima kenyataan yang terjadi dalam hidupnya. Dia memberi contoh, ketika kehilangan orang yang disayang, kaum Muslimin cepat bisa menerimanya, sehingga kesedihannya tidak berlarut-larut.

"Saya bilang, jangan nangis. Dia merasa saya akan jadi orang lain. Saya bilang kepada ibu saya, itu bukanlah Islam yang ibu pikirkan. Tapi saat itu saya belum ada cukup ilmu untuk menjelaskan tentang Islam. Tapi Masya Allah ibu sangat memahami. Sekarang pun sudah duduk bersama. Dan doakan dia, dia masih belum dapat hidayah. Insya Allah,'' ujarnya.

Kakaknya yang tidak paham soal Islam juga sempat marah kepadanya. Apalagi Amira mengubah penampilannya dengan berhijab.

''Kakak marah. Dia bilang banyak orang Islam yang tidak pakai kerudung. Kata kakak, ada orang mengaku orang Islam, tapi dia tidak pakai (kerudung) juga. Kakak katakan itu pada awalnya kakak tak paham,'' ucapnya.

Amira pun terus memberikan pengertian kepada sang kakak. Dia mengatakan kalau kakaknya yang seorang guru pastinya ketika memberikan pelajaran ingin didengarkan oleh murid-muridnya. Begitu juga dengan dirinya yang setelah masuk Islam ingin mengikuti semua ajaran agama Islam.

Setelah menjadi seorang Muslim, banyak cobaan yang harus dilalui oleh Almira. Dia pun terpaksa berhenti dari pekerjaannya karena perusahaan tempatnya bekerja itu tidak membolehkan menutup aurat.

Baca Juga: Meski Ikut Keyakinan Suami, Mualaf Asal Kota Kendari Ini Serius Belajar Islam

Ujian hidup tidak sampai di situ. Setelah menikah, Amira pun harus kehilangan suami tercinta untuk selama-lamanya. Perasaan sedih pasti dirasakan, namun dia menganggap itu merupakan ujian dari Allah yang harus dilalui.

Dirinya pun memberi pesan dan motivasi kepada orang-orang yang baru memeluk Islam. Menurut Amira, Islam itu indah dan membuat seseorang menjadi lebih baik.

Menurut dia, ketika ada keluarga atau teman yang memeluk Islam, tidak perlu khawatir. Mereka tidak akan berubah dan akan tetap sama. Mungkin yang membedakan adalah dari segi pakaian, selebihnya sama saja. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga