Mahasiswa UKM Penalaran UHO melakukan pelatihan pemanfaatan cangkang kepiting rajungan menjadi bernilai ekonomis. Foto: Ist.
" Pemanfaatan limbah dengan membuat pakan ikan dan kerupuk dari cangkang rajungan yang melibatkan kelompok nelayan serta ibu rumah tangga "
KANDARI, TELISIK.ID - Mahasiswa Penalaran Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, menyulap limbah cangkang rajungan para nelayan di Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Wawolesea, Kabupaten Konawe Utara, menjadi bernilai ekonomis.
Pemanfaatan limbah dengan membuat pakan ikan dan kerupuk dari cangkang rajungan yang melibatkan kelompok nelayan serta ibu rumah tangga. Pemanfaatan itu dilakukan melalui pelatihan mahasiswa yang diikuti sejumlah nelayan dan kelompok ibu rumah tangga daerah setempat.
Pembuatan pakan ini dipandu oleh tim pelaksana serta kelompok nelayan sebagai peserta praktik pembuatan kerupuk dari cangkang rajungan tersebut.
Salah satu pengumpul kepiting rajungan, Haris N menyampaikan bahwa pada musim tertentu, hasil tangkapan yang dikumpulkan bisa mencapai lebih dari 100 kg per hari, kemudian dikirim ke Kota Kendari.
Namun sebelum dikirim, daging kepiting rajungan harus dipisahkan dari cangkangnya. Cangkang kepiting tersebutlah yang tidak termanfaatkan dan dibuang begitu saja.
Mahasiswa penalaran UHO memberikan pelatihan dengan memanfaatkan limbah hasil pengumpul kepiting rajungan menjadi bernilai ekonomis dan berguna bagi masyarakat.
Para nelayan diberikan pelatihan terkait teknik pengolahan cangkang kepiting rajungan menjadi pakan ikan dan teknik membuat kerupuk dari biota-biota laut tertentu.
Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Halu Oleo, Nur Arafah berharap agar program ini benar-benar berdampak positif untuk masyarakat.
Kegiatan sharing pengetahuan dari mahasiswa tentang pemanfaatan cangkang rajungan, memiliki banyak potensi turunan untuk dimanfaatkan, bukan hanya sebagai pakan ikan, namun dapat menjadi tepung, kerupuk dan beberapa produk lainnya.
Ketua Pelaksana PPK Ormawa UKM Penalaran, Sinar Arya Saputri berharap melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Tanjung Bunga bisa secara mandiri sebagai sentra penghasil kepiting rajungan di Konawe Utara.
"Mengelola produk pakan ikan dan kerupuk dari cangkang rajungan bisa menjadi sumber ekonomi tambahan bagi kelompok usaha masyarakat Desa Tanjung Bunga yg telah dibentuk," tutup Sinar Arya. (A-Adv)