Makan Siang Gratis Sudah Dilakukan Negara Ini Sebelum Indonesia

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Sabtu, 24 Februari 2024
0 dilihat
Makan Siang Gratis Sudah Dilakukan Negara Ini Sebelum Indonesia
Makan siang gratis di sekolahan Brasil. Foto: Viva.co.id

" Pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memiliki program unggulan makan siang gratis yang dijanjikan bakal segera direalisasikan jika dilantik sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2024-2029 "

KENDARI, TELISIK.ID - Pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memiliki program unggulan makan siang gratis yang dijanjikan bakal segera direalisasikan jika dilantik sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2024-2029.

Prabowo mengatakan, kebutuhan anggaran untuk mewujudkan gagasannya itu mencapai Rp 450 triliun per tahun. Berdasarkan catatan dari situs resmi Media Center Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, program makan siang dan susu gratis merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat yang menyasar 82,9 juta orang, yang terdiri dari siswa di sekolah, santri, ibu hamil, dan anak balita.

“Sekitar Rp 450 triliun lebih. Everybody will ask, uangnya dari mana? APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) sekarang, alokasi untuk bansos (bantuan sosial) itu Rp 493 triliun, hampir Rp 500 triliun,” katanya dalam acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024 di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (31/1/2024) lalu, dilansir dari Tempo.co.

Mengutip goodstats.id, program ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting pada anak-anak Indonesia. Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Hamdan Hamedan optimis bahwa program tersebut akan berhasil, lantaran telah dilakukan oleh berbagai negara di dunia.

Baca Juga: Koreksi Data Pilpres di 74.181 TPS, KPU Laksanakan PSU, PSL, PSS di 38 Provinsi

Klaim tersebut merujuk pada data World Food Programme (WFP) melalui laporannya yang bertajuk ‘State of School Feeding Worldwide 2022’.

Namun, sebelum menerapkan hal tersebut, ternyata ada negara yang lebih dulu menerapkan program tersebut, diantaranya:

1. Finlandia

Program makan siang gratis yang menyasar lebih dari 900 ribu siswa sekolah dasar dan menengah telah diterapkan di Finlandia sejak tahun 1943 silam. Program ini tak hanya memberikan makanan bergizi dan seimbang, namun juga mengajarkan anak-anak tentang tanggung jawab terhadap lingkungan serta kebiasaan makan yang baik.

Menariknya, program makan siang gratis ini pada awalnya berasal dari sumbangan para petani setempat. Ketika pertama kali direalisasikan, anak-anak harus membawa sendiri makanan yang meraka tanam atau hasilkan dari rumah untuk dijadikan bubur atau sup.

2. Swedia

Mengutip Cnnindonesia.com, makanan gratis untuk semua siswa sekolah dasar dan menengah. Makan siang gratis yang dibagikan kepada siswa berusia 7-16 tahun dan sebagian siswa berusia 16-19 tahun. Sebuah penelitian menyebut bahwa anak-anak yang mengonsumsi makanan dari program ini menjadi lebih sehat dan mampu meningkatkan capaian pendidikannya.

Adapun, skema program makan gratis ini juga mencakup anak-anak dari keluarga berpenghasilan terendah yang menerima makanan sekolah gratis selama 9 tahun. Disebut, program ini berhasil meningkatkan pendapatan seumur hidup mereka sebesar 6 persen.

3. Estonia

Dilansir dari Viva.co.id, sejak 2002, semua siswa sekolah dasar dan menengah di negara ini telah mendapatkan makanan sekolah gratis. Hal ini memastikan bahwa setiap siswa di sekolah negeri menerima satu hidangan hangat setiap hari.

Selain itu, Estonia juga mengoperasikan program gratis untuk buah, sayur, dan susu di sekolah. Makanan gratis untuk semua anak sekolah dari SD hingga SMA serta sekolah kejuruan.

4. Latvia dan Lithuania

Makanan gratis di negara ini deisediakan bagi siswa kelas 1-4 SD, meski di beberapa kota juga memberikan untuk siswa yang lebih tua. Sedangkan negara Lithuania, makanan gratis untuk siswa pra-sekolah dasar dan kelas 1 SD.

5. India

India sudah menjalankan program makan siang gratis terbesar di dunia dengan menyasar sebanyak 125 juta anak berusia 6 hingga 14 tahun. Tak tanggung-tanggung, program yang berlangsung sejak tahun 1995 tersebut tercatat menghabiskan anggaran sebanyak US$2,8 miliar atau senilai Rp43,83 triliun (kurs dollar AS: Rp15.655) dalam setahun.

Adapun, tujuan dari program ini adalah untuk mengurangi kelaparan anak, meningkatkan kehadiran anak di sekolah, dan lainnya. Hasil dari program ini disebut telah meningkatkan kualitas pendidikan serta kesehatan gizi anak-anak di India.

Baca Juga: Mahfud Serahkan Hak Angket ke Parpol Pengusung, TKN Prabowo-Gibran: Berlebihan

6. Brazil

Program makan siang gratis bagi siswa di sekolah sudah dijalankan di Brazil sejak tahun 1940-an. Pada awal pelaksanaannya, program tersebut menyasar anak-anak yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah. Lalu, pemerintah Brazil memperluas cakupan penerimanya ke seluruh anak sekolah, yang totalnya sebanyak 40 juta anak.

Tercatat, program ini telah berkontribusi dalam mengurangi obesitas dan meningkatkan gizi anak. Tak hanya menyajikan makanan yang bergizi, program makan sekolah gratis di Brazil juga mendukung pertanian lokal dan mendongkrak ekonomi pedeesaan. Disebut, program ini mengharuskan setidaknya 30 persen makanan yang disajikan berasal dari peternakan keluarga lokal.

7. Amerika serikat

Selama masa pandemi Covid-19, Amerika Serikat telah menerapkan kebijakan makanan gratis di sekolah. Program ini dijalankan dalam rangka untuk memastikan semua anak dapat mengakses makanan sesuai dengan kebutuhan gizi mereka.

Namun usai pandemi, program makan siang gratis ini berkahir. Meski demikian, tercatat masih ada beberapa negara bagian yang menjalankan program ini di sekolah-sekolah mereka, seperti New York, Nevada, Vermont, California, Maine, dan Colorado. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga