Matra Baru TNI AD dari Batalyon Teritorial Pembangunan akan Tangani Sektor Pangan dan Kesehatan di Buton

Febriyani, telisik indonesia
Sabtu, 28 Juni 2025
0 dilihat
Matra Baru TNI AD dari Batalyon Teritorial Pembangunan akan Tangani Sektor Pangan dan Kesehatan di Buton
Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, secara langsung meninjau lokasi rencana pembangunan Batalyon Yon TP di Kampung Lama Awainulu, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton. Foto: Febriyani/Telisik

" TNI Angkatan Darat (AD) menghadirkan pendekatan baru dalam strategi pembinaan teritorial dengan membentuk Batalyon Teritorial Pembangunan (Yon TP) yang akan ditempatkan di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara "

BUTON, TELISIK.ID – TNI Angkatan Darat (AD) menghadirkan pendekatan baru dalam strategi pembinaan teritorial dengan membentuk Batalyon Teritorial Pembangunan (Yon TP) yang akan ditempatkan di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Unit ini dirancang untuk fokus pada sektor pangan dan kesehatan sebagai bagian dari upaya mendukung pembangunan daerah terpencil.

Rencana strategis ini digagas oleh Kodam XIV/Hasanuddin dan ditandai dengan kunjungan langsung Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, ke lokasi yang telah disiapkan di Kampung Lama Awainulu, Kecamatan Pasarwajo, pada Sabtu (28/6/2025).

Lokasi tersebut akan menjadi tempat berdirinya Yon TP yang disebut sebagai bentuk inovasi matra pembangunan TNI AD.

Baca Juga: Kapal Tongkang Menuju Moramo Dihantam Gelombang Cuaca Buruk di Buton Utara, 1 Orang Tewas

Mayjen TNI Windiyatno menjelaskan bahwa batalyon ini akan memiliki unit-unit spesifik seperti kompi pertanian, kompi peternakan, dan kompi kesehatan.

Menurutnya, keberadaan unit-unit tersebut akan menjangkau daerah-daerah yang selama ini belum tersentuh program pembangunan secara merata.

"Namanya Batalyon Pembangunan, karena nantinya akan terdiri dari kompi pertanian, kompi peternakan, dan lainnya. Kompi ini dibentuk agar pembangunan bisa menjangkau daerah-daerah terpencil," ujar Mayjen TNI Windiyatno.

Ia juga menyampaikan bahwa Buton bukan satu-satunya wilayah yang akan menerima Yon TP. Kodam XIV/Hasanuddin merancang pembangunan unit serupa di Kolaka Timur dan Luwu Utara.

Pembangunan fisik di Buton akan dilakukan setelah Kompi A di Baubau rampung, dengan target waktu paling cepat tahun depan.

Pangdam Windiyatno menyebut kehadiran Yon TP di suatu wilayah akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. Ia memprediksi, satu batalyon dapat memutar uang sekitar lima miliar rupiah setiap bulannya.

"Kalau satu batalyon itu setidaknya memutar uang lima miliar per bulan, itu berarti akan meningkatkan daya beli masyarakat, pertumbuhan UMKM, pasar, bahkan pendidikan," jelasnya lebih lanjut.

Peninjauan lokasi dilakukan untuk memastikan kesiapan lahan dan kesesuaian lokasi. Pemerintah Kabupaten Buton melalui Wakil Bupati, Syarifuddin Saafa, menyatakan komitmen penuh untuk mendukung program ini sebagai bagian dari sinergi pemerintah daerah dan TNI AD.

"Kita merasa mendapat kehormatan dengan kunjungan Pangdam ke Buton. Pemerintah daerah tentu akan mensupport apa pun yang menjadi kebijakan TNI," kata Syarifuddin.

Baca Juga: Viral, Link Video Syur 6 Menit 50 Detik Artis Inisial RP Tato Kupu-Kupu dengan Lingerie Merah Menyala

Sementara itu, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Buton, La Juara, mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan lahan seluas 30 hektare untuk mendukung pembangunan batalyon ini di kawasan Awainulu.

Kegiatan peninjauan turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting di wilayah Sulawesi Tenggara. Di antaranya Danrem 143/Halu Oleo, Dandim 1413/Buton, Kapolres Buton, Kapolres Baubau, Sekda Buton, serta para tokoh masyarakat setempat yang ikut menyambut kunjungan Pangdam.

Sebagai informasi, Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP) merupakan program strategis TNI yang menitikberatkan pada aspek pembangunan masyarakat.

Fokus utamanya mencakup sektor ketahanan pangan, kesehatan, dan infrastruktur dalam mendukung program-program pemerintah pusat di daerah. (A)

Penulis: Febriyani

Editor: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga