Mentan Amran Fokus Swasembada Komoditas Pertanian, Kasad Komit Laksanakan Instruksi Jokowi Amankan TPS Pemilu 2024

Mustaqim, telisik indonesia

Rabu, 25 Oktober 2023

0 dilihat

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, dan Kepala Staf Angkatan Darat, Letjen TNI Agus Subiyanto, usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (25/10/2023). Foto: Antara

JAKARTA, TELISIK.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik tiga pejabat negara di Istana Negara pada Rabu (25/10/2023). Mereka yang dilantik adalah Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Republik Argentina merangkap Republik Paraguay dan Republik Oriental Uruguay, Sulaiman Syarif.

Amran Sulaiman menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang terjerat kasus korupsi, Agus Subiyanto mengganti Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang memasuki masa pensiun dan Sulaiman Syarif menggantikan dubes sebelumnya yang dijabat Niniek Kun Naryatie.

Sulaiman Syarif sebelumnya merupakan Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar RI di Brussel, Belgia. Selama menjabat Duta Besar LBBP, dia akan berkedudukan di Buenos Aires, Argentina.

Amran kembali ke kabinet Jokowi setelah sebelumnya juga menjabat sebagai Mentan pada periode 2014-2019. Pria yang lahir di Bone, Sulawesi Selatan, 27 April 1968, itu pernah bekerja di PTPN XIV. Dia sempat menjabat sebagai kepala bagian logistik di BUMN tersebut.

Usai dilantik sebagai Mentan, Amran segera bekerja. Dia langsung datang ke kantor Kementerian Pertanian (Kementan) di Jalan Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 10:30 WIB. Dia berkoordinasi dengan para pejabat dan seluruh jajaran di lingkup Kementan.

Baca Juga: Baliho Kaesang Pangarep Beredar Bertulis Politik Jalan Ninja Kita, PSI Sumatera Utara Komentar

Amran menegaskan bahwa dirinya fokus kerja dalam satu tahun ke depan. Yakni memperkuat produksi berbagai komoditas strategis, seperti padi dan jagung. Fokus ini sesuai arahan Presiden Jokowi yang meminta Indonesia meningkatkan produksi berbagai komoditas strategis.

Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin ini optimistis target tersebut dapat tercapai seperti yang pernah dilakukan pada 2017 dan 2021.

“Satu tahun ini saya fokus pada produksi padi, jagung, dan kedelai. Kita menekan dulu impor agar bisa swasembada,” ungkap Amran.

Semua program yang baik untuk kepentingan bangsa dan negara, menurut Amran, akan dilanjutkan. Dia mencontohkan, saat dirinya memimpin Kementan pada 2014-2019, ada program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi).

“Semua program yang baik akan kami lanjutkan. Kami sudah pernah swasembada dan harus kami capai kembali,” ujarnya optimis.

Terkait perubahan cuaca ektrem El Nino yang saat ini berlangsung, Amran mengaku sudah pernah melalui masa sulit tersebut pada 2015. Ketika itu El Nino dapat dilewati dan produksi pertanian tetap tinggi.

“Kita sudah pernah melewati El Nino dengan sangat baik. Jadi tahun ini kami hadapi juga dengan cara yang terbaik,” katanya.

Amran pernah menjabat sebagai Direktur Utama Kelompok Usaha Tiran Group. Namanya dikenal besar karena formula racun tikus ampuh yang ditemukannya. Formula ini diberi label Tiran (Tikus Diracun Amran). Lebih dari 2,5 juta petani di Indonesia menggunakan formula racun tersebut.

Racun ini juga diekspor ke Jepang, Malaysia, Vietnam, Thailand dan sejumlah negara asia lainnya. Dari temuan inilah Amran menerima penghargaan Satyalancana dari Presiden SBY pada 2007 karena dinilai berhasil melakukan pengentasan hama pertanian di 168 kabupaten di Indonesia.

Setelah kariernya di PTPN, Amran membuat beragam inovasi di bidang pertanian sesuai dengan jurusan kuliahnya di Universitas Hasanuddin, Makassar. Amrah termasuk penemu sekaligus penerima hak paten alat empos tikus “Alpostran”.

Sejak itu dia terus mengembangkan usaha dan melebarkan bidang bisnisnya yaitu produsen pestisida, perkebunan kelapa sawit, gula, tambang nikel, tambang emas, dan SPBU. Semua usahanya di bawah bendera Tiran Group.

Sebagai pengusaha, Amran mengaku pernah berdiskusi masalah tebu dan pabrik gula modern di Bombana, Sulawesi Tenggara, serta berdiskusi masalah nikel hingga kondisi ekonomi riil di bawah.

Sementara itu, Presiden Jokowi menginstruksikan Kasad yang baru dilantik, Jenderal TNI Agus Subiyanto, untuk menjaga situasi kondusif selama tahapan Pemilu 2024. Instruksi ini segera ditindaklanjuti oleh Agus dan mengatakan akan bersama Polri dalam pelaksanaannya.

“Kita lihat ada 802.000 tempat pemungutan suara (TPS). Nanti saya bersama Polri dan seluruh elemen masyarakat akan mengamankan semua TPS sehingga pada saat pencoblosan itu kita tidak bekerja sendiri, tetapi bekerja sama untuk menciptakan situasi kondusif di wilayah Indonesia,” ujar Agus setelah dilantik.

Setiap Komando Daerah Militer (Kodam), kata Agus, telah memiliki rencana kontijensi, termasuk di antaranya untuk mewaspadai potensi kerawanan Pemilu 2024. Dia memastikan TNI akan tetap menjaga netralitas.

Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 yang meniti kariernya sebagai perwira pertama di lingkungan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu sebelumnya mendampingi Jenderal Dudung sebagai Wakil Kepala Staf TNI AD, mulai 2022 sampai dengan 25 Oktober 2023.

Pernah bertugas sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta (2009-2011) dan menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2020-2021. Agus juga merupakan salah satu perwira TNI yang berada di lingkaran dekat Jokowi sejak dia masih menjadi Wali Kota Surakarta sampai akhirnya sebagai Presiden RI.

Dudung Abdurachman yang menyerahkan tongkat kepemimpinan Kasad kepada Agus, menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia atas kepercayaan yang telah diberi.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah menunjuk saya sebagai Kasad yang sudah saya melaksanakan tugas hampir 2 tahun dan tentunya terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia sehingga TNI masih di hati rakyat,” kata dia.

Dudung menyoroti dinamika politik jelang Pemilu 2024 yang memerlukan netralitas dari segenap unsur TNI AD. Dia mengingatkan para komandan satuan hingga Pangdam agar menjaga netralitas institusi tanpa memihak kepada kelompok, golongan, maupun calon tertentu.

Baca Juga: Rekayasa Lalin Sekitar KPU, Prabowo-Gibran Diarak Kirab Budaya untuk Daftar

“Kalau netral, maka TNI AD dan TNI pada umumnya sebagai garda terdepan dan benteng terakhir yang menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” pesan Dudung.

Netralitas TNI selama tahapan Pemilu 2024 juga diharapkan oleh anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani. Christina mengingatkan Jenderal TNI Agus Subiyanto agar mampu menjaga komitmen netralitas TNI AD pada Pemilu 2024.

“Kami ucapkan selamat atas pelantikan Letjen Agus sebagai Kasad yang baru. Tentu saja, karena pergantian ini di tengah masa-masa jelang Pemilu, kami harapkan agar komitmen netralitas TNI, khususnya Angkatan Darat, betul-betul dijaga,” harap Christina, Rabu.

Isu netralitas TNI, menurut Christina, kian menjadi sorotan karena banyak purnawirawan TNI memegang posisi strategis dalam tim sukses para bakal calon presiden (bacapres).

“Rasanya isu ini akan jadi sorotan. Maka, kami dorong agar tetap pegang teguh komitmen sumpah prajurit. Jangan tergoda dengan intrik politik kekuasaan. TNI harus dijaga netralitasnya, tetap memegang teguh politik negara, bukan politik kekuasaan,” tegasnya. (A)

Penulis: Mustaqim

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS