Miris, Pria Ini Tega Aniaya Istrinya dengan Ditabrak Pakai Motor

Berto Davids, telisik indonesia
Rabu, 08 September 2021
0 dilihat
Miris, Pria Ini Tega Aniaya Istrinya dengan Ditabrak Pakai Motor
Pelaku Imanuel Siokh (36) saat diamankan Polisi Foto: Ist.

" Pemicunya hanya karena sang suami tidak terima sang istri menegurnya yang mengkonsumsi minuman keras. "

ROTE NDAO, TELISIK.ID - Ibu Rumah Tangga di Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi korban penganiayaan suami hingga babak belur.

Tak hanya itu, ia pun ditabrak dengan sepeda motor dan dianiaya suaminya.

Pemicunya hanya karena sang suami tidak terima sang istri menegurnya yang mengkonsumsi minuman keras.

Kekerasan dalam rumah tangga ini, dialami Esriyani Haning (32), warga Dusun Roioen, Desa Lentera, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao.

Ia ditabrak dan dianiaya suaminya Imanuel Siokh (36) di jalan raya depan Gereja Calvari, Dusun Talilipa, Desa Lentera, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, pada Rabu (8/9/2021)

Korban sudah membuat laporan polisi di Polsek Rote Barat Daya dengan laporan polisi nomor: LP/21/B/IX/2021/SPKT III SEK RBD/RES RN/NTT pada 7 September 2021.

Kapolres Rote Ndao, AKBP Felli Hermanto kepada awak media menjelaskan, kasus ini berawal ketika korban dan pelaku berangkat dari Desa Lentera untuk berkebun dan menyiram tanaman semangka di kebun yang berada di Lebendela (Desa Oelasin).

Sekitar agak siang, kata Kapolres, mereka selesai menyiram tanaman semangka dan selanjutnya korban membersihkan bawang yang baru dipanen.

Sedangkan pelaku pergi mematikan mesin air di sumur, namun setelah itu pelaku tidak kembali lagi ke kebun.

Sekitar pukul 14.00 Wita, lanjut Kapolres, korban pergi mencari pelaku karena hendak pulang ke rumah.

Saat itu, korban mendapati pelaku sedang menikmati minuman keras tradisional jenis sopi bersama teman-temannya.

Baca juga: Belum Lama Bebas, Eks Bupati Kepulauan Talaud Kembali Hadapi Perkara Korupsi

Baca juga:  Seorang Ayah Tikam Anak dan Menantunya, Ini Pemicunya

"Korban pun menegur dan mengajak pelaku pulang, tetapi pelaku tidak mau karena masih minum sopi," ujar Kapolres.

Setelah selesai minum sopi tersebut sekitar pukul 15.30 Wita, barulah korban dan pelaku pulang dengan mengendarai sepeda motor.

Dalam perjalanan pulang, pelaku mengendarai sepeda motor dengan kencang.

Lalu korban menegur pelaku agar mengendarai sepeda motor pelan-pelan saja, tetapi pelaku tetap saja melaju dengan kencang.

Ketika tiba di depan Gereja Kalvari, sambung Kapolres, korban meminta pelaku untuk berhenti.

Saat berhenti tersebut, korban langsung turun dari sepeda motor, lalu pelaku meminta korban untuk naik kembali tetapi korban menolak sehingga terjadilah cekcok.

Karena emosi, pelaku menabrak korban dengan sepeda motor hingga korban jatuh ke pagar yang ada di pinggir jalan raya.

Marthen Tine (50), warga Dusun Lemulik, Desa Kuli Aesele, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao yang melihat kejadian ini datang melerai pelaku, tetapi pelaku malah mendorong Marthen Tine.

Pelaku kemudian memukul bahu kiri korban sebanyak satu kali dengan menggunakan tangan dikepal.

Pelaku juga memukul korban lagi di bagian telinga kiri hingga darah keluar dari lubang telinga.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nuhcayo menjawab awak media menjelaskan, atas kejadian tersebut korban pun melaporkan ke Polsek Rote Barat Daya untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Ia menyebut, kalau kasus ini sudah ditangani Unit Reskrim Polsek Rote Barat Daya. (B)

Reporter: Berto Davids

Editor: Fitrah Nugraha

Artikel Terkait
Baca Juga