Omah Rembug dan Siskamling Dihidupkan Kembali Tekan Angka Kriminal

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Rabu, 01 Februari 2023
0 dilihat
Omah Rembug dan Siskamling Dihidupkan Kembali Tekan Angka Kriminal
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto membeberkan rencana dihidupkannya kembali omah rembug dan siskamling di Jawa Timur. Foto: Ist.

" Dengan adanya omah rembug di tiap desa, ada perkara atau kasus yang bisa dimediasi dan diselesaikan di tingkat desa "

SURABAYA, TELISIK.ID - Omah rembug dan siskamling akan dihidupkan kembali sebagai upaya menekan angka kriminalitas dan penyelesaian masalah masyarakat di tingkat desa sampai kelurahan.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, angka kejahatan 2022 baik di Polda maupun Polres di Jawa Timur terdapat 59.918 kasus. Sedangkan total jumlah penyidik di Polda maupun di Polres-Polres di Jawa Timur berjumlah 3.702 personel. Sehingga rasio antara kasus kejahatan dengan penyidik yakni 1 penyidik menangani 16 perkara.

“Ketidakseimbangan antara jumlah penyidik dengan perkara yang ditangani ini, maka kami mencarikan solusi dengan menggagas kembali revitalisasi omah rembug dan siskamling. Tentunya diharapkan ini bisa dimanfaatkan di setiap lini desa,” katanya, Rabu (1/2/2023).

Menurutnya, dengan adanya omah rembug di tiap desa, ada perkara atau kasus yang bisa dimediasi dan diselesaikan di tingkat desa. Hal ini karena banyak laporan yang bisa diselesaikan melalui mediasi dan komunikasi yang baik antara pihak-pihak tersebut.

Baca Juga: Masjid Tua di Muna Barat Tak Mampu Lagi Tampung Jemaah

“Tentunya keberadaan omah rembug dan siskamling ini akan menyederhanakan proses penyelesaian masalah yang timbul di masyarakat, sehingga tidak sampai ke proses pengadilan. Dan ini akan menjadi solusi yang murah dan cepat dalam proses penyelesaian mediasi yang dilakukan di tingkat desa, di tingkat masyarakat,” katanya.

Sedangkan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf mengatakan, persoalan di tingkat bawah bisa terselesaikan di tingkat bawah, sehingga persoalan di tingkat atas akan semakin sedikit.

Baca Juga: Kapolsek Medan Labuhan Dilapor ke Polda Sumatera Utara, Ini Sebabnya

"Namun, selain penyelesaian permasalahan, saya juga berharap program omah rembug dan siskamling ini bisa mencegah permasalahan. Caranya dengan rutin berkomunikasi dan berdiskusi dengan masyarakat," katanya.

Lebih lanjut, Pangdam mengatakan bahwa wilayah Jawa Timur kerap terdampak bencana, rawan kelompok gangster, dan gesekan antar kelompok masyarakat. Untuk itu, peran tiga pilar yakni bhabinkamtibmas, babinsa dan kepala desa di tingkat desa untuk mencegah permasalahan tersebut, sangat dibutuhkan.

"Di era modern saat ini, dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi antar instansi. Untuk itu saya memerintahkan seluruh Babinsa di Jatim untuk mendukung dan mensukseskan program revitalisasi omah rembug dan siskamling ini," pungkasnya. (B)

Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga