Panen Parsial, Tambak Modern di Langkoroni Muna Hasilkan 8 Ton Udang
Sunaryo, telisik indonesia
Sabtu, 16 Maret 2024
0 dilihat
Plt Bupati Muna, Bachrun Labuta bersama Kadis KP Sulawesi Tenggara, La Ode Kardini saat memanen udang di tambak Langkoroni. Foto: Sunaryo/Telisik
" Kelompok petambak udang modern di Desa Langkoroni, Kecamatan Maligano, Kabupaten Muna mulai menikmati hasil kerja kerasnya "
MUNA, TELISIK.ID - Kelompok petambak udang modern di Desa Langkoroni, Kecamatan Maligano, Kabupaten Muna mulai menikmati hasil kerja kerasnya.
Hanya dalam waktu kurang lebih 79 hari, mereka akhirnya bisa memanen udang vaname pada 12 petak tambak yang dibangun Pemerintah Daerah (Pemda) Muna melalui APBN tahun 2023 lalu.
Panen dilakukan secara parsial, Sabtu (16/3/2024) oleh Plt Bupati Muna, Bachrun Labuta bersama Kadis Kelautan dan Perikanan (KP) Sulawesi Tenggara, La Ode Kardini, Kadis KP Muna, La Kusa dan tim tehnis dari Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara.
Hasil panen parsial cukup memuaskan. Dua klaster, hasil panennya, 8 ton dengan ukuran udang mencapai 60-65 ekor perkilogram.
Baca Juga: PDIP dan Gerindra Belum Siapkan Calon Pimpinan DPRD Muna, Golkar Sudah
Plt Bupati Muna, Bachrun Labuta menyampaikan terima kasih pada Kementrian Keluatan dan Perikanan (KKP) yang telah membangun tambak udang percontohan di Bumi Sowite.
Menurutnya, tambak yang ada saat ini menjadi cikal bakal pembelajaran masyarakat dalam rangka peningkatan perekonomian.
"Kita berharap dengan hasil yang ada saat ini, luasan tambak dapat bertambah," kata Bachrun.
Tim tehnis Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara, Bayu Romadona menerangkan, udang yang dipanen baru sebagian. Satu bulan kedepan, kembali akan dilakukan panen.
"Ini ibarat tanaman, baru dilakukan penjarangan," timpalnya.
Hasil panen 8 ton udang itu, langsung ditadah oleh pembeli dengan kisaran harga Rp 55 ribu hingga Rp 57 ribu perkilogramnya. Hasil penjualannya dikembalikan ke kelompok untuk mempersiapkan penaburan benur yang kedua.
Selanjutnya, pihaknya akan terus melakukan pendampingan terhadap kelompok petambak udang.
"Tambak ini menjadi percontohan, sehingga harapan kita, terus berkelanjutan dan bisa berkembang di Muna," katanya.
Kadis KP Sulawesi Tenggara, La Ode Kardini berharap pada kelompok untuk menjaga tambak yang ada saat ini. Kata dia, tambak itu adalah aset yang dapat meningkatkan kesejahteraan.
Baca Juga: Job Fit Pejabat Esalon II Diduga Bermasalah, Sekda Muna Pastikan Sesuai Aturan
"Kami dari provinsi akan berusaha membantu petambak untuk menambah luasan lokasinya," timpalnya.
Sementara itu, Kadis KP Muna, La Kusa menerangkan, tambak yang dibangun tahun 2023 lalu, luasnya sekitar 10 hektar yang dibagi dua kluster. Satu kluster, terbagi enam petak tambak. Anggaran secara keseluruhan mencapai Rp 11 miliar.
"Tambaknya sudah dihibahkan ke kelompok. Kami bersama balai, tinggal melakukan pendampingan selama tiga tahun," ungkapnya.
Dua klaster tambak itu, pada Desember 2023 lalu, ditambur 183.750 ekor benur udang. Luasan satu petak 1.250 m2 dengan ditabur benur sebanyak 150 ekor permeter. Satu kolam ditarget panen sekitar 15 ton. (A)
Penulis: Sunaryo
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS