Pedagang Korban Kebakaran Direlokasi di Gedung Baru
Sunaryo, telisik indonesia
Jumat, 05 Juni 2020
0 dilihat
Tumpukan atap lods pedagang pasar. Foto: Sunaryo/Telisik
" Kita akan relokasi di gedung baru, sisa lods dari pedagang eks pasar panjang. "
MUNA, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) mulai melakukan pendataan terhadap pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Sentral Laino.
Data yang dihimpun Perindag, jumlah kios yang terbakar sebanyak 678 buah. Jenis dagangan mereka bermacam. Ada pakaian, sepatu, tas, pecah belah, sembako dan pecah belah. Rencananya, para korban kebakaran itu akan direlokasi di gedung baru pasar.
"Kita akan relokasi di gedung baru, sisa lods dari pedagang eks pasar panjang," kata La Ode Darmansyah, Kadis Perindag Muna.
Baca juga: Tim Labfor Bakal Diturunkan Lidik Kebakaran Pasar Laino
Mantan Plt Kadis PMD itu mengaku, sebelum musibah kebakaran itu terjadi, pihaknya sudah melakukan verifikasi terhadap para pedagang di bagian Timur yang akan direlokasi di gedung utama. Jumlahnya sekitar 280 pedagang pakaian dan sisanya pedagang campuran.
"280 pedagang pakaian itu sudah kita rencanakan untuk dimasukkan pada gedung utama. Hanya saja keburu terjadi musibah," ujarnya.
Begitu juga dengan pedagang sembako. Dari 152 lods yang tersedia, hingga saat ini baru ditempati tujuh pedagang. Tentunya, lods-lods itu bisa menampung para korban kebakaran.
"Untuk kekurangannya, kita akan carikan tempat. Bisa saja seperti pedagang aksesoris ditempatkan di dalam gedung utama, tinggal dibuatkan sekat-sekat di lantai satu," ungkapnya.
Baca juga: BMKG Imbau Warga Waspada, Hujan Lebat Hingga Akhir Pekan
Total lods di gedung utama sebanyak 734 buah. Dimana, 582 lods di gedung utama dan 152 lods di bagian belakang. Pedagang yang sudah mencabut lot dan memegang kunci di gedung utama sebanyak 520. Hanya saja, hingga saat ini mereka kompak belum menempati lods itu. Makanya, pihak Perindag akan menegasi mereka. Bila dalam waktu dekat, mereka tak kunjung menempati lodsnya, maka akan diambil alih oleh Perindag.
"Sudah ada perjanjiannya. Kalau tiga bulan mereka tidak tempati, maka lods itu kita akan berikan ke pedagang lain," tegasnya.
Sama halnya dengan para pedagang korban kebakaran. Mereka tidak langsung dibiarkan masuk di gedung utama. Namun, akan melalui verifikasi lebih dulu.
"Kita pastikan bahwa mereka benar-benar pedagang. Kita juga akan buatkan pernyataan, yang isinya, kalau dalam sebulan tidak menempati lods, maka tidak keberatan lodsnya diberikan ke orang lain," tukasnya.
Reporter: Sunaryo
Editor: Haerani Hambaliv