Pemda Kolaka Timur Launching Penyaluran Bantuan CPP Tahap II

Sigit Purnomo, telisik indonesia
Rabu, 27 September 2023
0 dilihat
Pemda Kolaka Timur Launching Penyaluran Bantuan CPP Tahap II
Penyaluran bantuan cadangan pangan pemerintah tahap II tahun 2023. Foto: Ist.

" Pemda Kolaka Timur launching penyaluran cadangan pangan pemerintah (CPP) beras tahap II tahun 2023, berlangsung di Gudang Bulog Desa Tawainalu, Kecamatan Tirawuta "

KOLAKA TIMUR, TELISIK.ID - Pemda Kolaka Timur launching penyaluran cadangan pangan pemerintah (CPP) beras tahap II tahun 2023, berlangsung di Gudang Bulog Desa Tawainalu, Kecamatan Tirawuta.

Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis mengatakan, penyaluran bantuan ini untuk antisipasi mitigasi, dan pelaksanaan penanggulangan kekurangan pangan, dapat berdampak pada terjadinya krisis pangan dan gizi, pengendalian inflasi, serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga.

Penyaluran CPP lanjutnya Azis, untuk pemberian bantuan pangan tahap pertama telah selesai dilaksanakan. Sehingga perlu dilaksanakan penyaluran cadangan pangan pemerintah untuk pemberian bantuan pangan tahap kedua agar berkesinambungan.

Baca Juga: Utang Pajak PT OSS ke Pemda Konawe Capai Rp 6,9 Miliar

"Apresiasi kepada Perum Bulog, atas penyelengaraan pelepasan penyaluran bantuan beras cadangan pangan pemerintah," jelasnya.

Bupati Kolaka Timur launching penyaluran bantuan cadangan pangan pemerintah tahap II. Foto: Ist.

 

Azis mengatakan, penyaluran bantuan beras ini, merupakan wujud kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat dengan tujuan mengurangi beban pengeluaran bagi penerima bantuan.

Untuk kelancaran penyaluran bantuan, Azis menghimbau kepada seluruh OPD terkait, Forkopinda, para camat, lurah dan kepala desa bersama seluruh jajarannya, untuk mengambil langkah taktis agar bantuan secepat mungkin diketahui dan tiba sampai ke keluarga penerima manfaat sesuai target yang telah ditentukan.

Bupati menyebut jumlah beras yang akan disalurkan, sebanyak 126,24 ton yang akan diserahkan secara bertahap kepada 12.624 KK yang tersebar di seluruh kecamatan se-Kolaka Timur.  

Jadi setiap KK lanjut Azis, akan menerima 10 Kg beras setiap bulan selama 3 kali berturut-turut. Sehingga diharapkan bantuan beras gratis tersebut dapat membantu meredam kesulitan masyarakat terhadap lonjakan harga beras yang sampai hari ini masih tinggi.

Bupati Kolaka Timur Abdul Azis saat memberikan sambutan launching penyaluran cadangan pangan pemerintah. Foto: Ist.

 

"Saya tegaskan kepada masyarakat, bantuan beras yang disalurkan melalui Perum Bulog ini berkualitas bagus. Hal ini telah melalui proses pengecekan kualitas beras di gudang bulog sebelumnya," bebernya.

Azis berharap penyaluran bantuan beras melalui Perum Bulog Kolaka dan JP Logistik, dapat berjalan lancar dan sesuai dengan target dengan penyalurannya. Kepada OPD yang terkait khususnya Dinas Ketahanan Pangan, untuk membantu monitoring penyaluran bantuan beras ini hingga selesai.

Sedangkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kolaka Timur, Idarwaty menyampaikan, jika CPP tahap II ini seharusnya bisa mendapatkan daging ayam sebanyak 1 Kg dan 10 butir telur per PKM.

Tetapi lanjut Idarwaty, dengan adanya inflasi ini pihaknya meminta kepada pemerintah pusat untuk dilanjutkan saja bantuan beras.

"Kita baru-baru ini melaksanakan operasi pasar. Di mana harga beras di pasar sudah mencapai Rp 12.000 hingga Rp 13 000 per Kg, dan sudah melampau het, yang tentunya sangat berat bagi masyarakat kita khususnya tingkat ekonomi menengah kebawah," ungkapnya

Idarwaty menjelaskan, penyaluran CPP tahap pertama, telah dilaksanakan mulai dari April-Mei, sebanyak 130 ton atau 13.000 PKM, dan pada tahap kedua ini, kita diberikan melalui pagu sementara sebesar 126.240 ton atau 12.624 PKM.

Baca Juga: Mencuri di 3 Tempat, Dua Residivis di Kolaka Timur Kembali Ditangkap

Pagu sementara ini, jelas Idarwaty berdasarkan hasil zoom bersama dengan KPK dan Menteri Sosial, ada data yang harus di benahi karena banyaknya permasalahan terutama PKM yang seharusnya tidak lagi memdapatkan bantuan beras dan dana PKH.

"Sehingga sampai dengan 30 September ini, data-data ini harus dikirim sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial," ungkapnya.

Olehnya itu lanjut Idarwaty, pihaknya sudah koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten untuk turun bersama dengan tenaga PKH memverifikasi ulang kembali data-data, karena didapatkan ada ASN, pensiunan dan masyarakat yang sudah mampu tapi masih mendapatkan bantuan dan data ini sangat penting untuk kelanjutan bantuan berikutnya. (B-Adv)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga