Pemprov Sulawesi Tenggara Sinkronisasikan Program 30, 60, dan 100 Hari Kerja ASR-Hugua
Erni Yanti, telisik indonesia
Senin, 10 Februari 2025
0 dilihat
Ketua Tim Asistensi ASR-Hugua, Prof. Andi Khaeruni, saat memaparkan program 100 hari kerja Gubernur Sulawesi Tenggara terpilih 2025-2030, Senin (10/2/2025). Foto: Erni Yanti/Telisik
" Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara terpilih hasil Pilkada 2024, Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua, telah menyusun serangkaian program kerja yang akan dijalankan dalam 100 hari pertama bertugas "


KENDARI, TELISIK.ID – Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara terpilih hasil Pilkada 2024, Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua, telah menyusun serangkaian program kerja yang akan dijalankan dalam 100 hari pertama bertugas.
Serangkaian program kerja ini dibahas dalam rapat koordinasi program 100 hari kerja bersama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemprov Sultra dan Tim Asistensi Gubernur-Wagub Sultra terpilih, ASR-Hugua, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Senin (10/2/2025).
Sejumlah visi misi yang dipaparkan saat melakukan kampanye, kembali dibahas dalam rapat tersebut, untuk disusun dan diimplementasikan..
Dengan visi dan misi yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah, ASR-Hugua telah merancang berbagai inisiatif untuk Sulawesi Tenggara 2025-2030.
Berbagai program unggulan yang dibawa oleh pasangan ini tidak hanya kehidupan ekonomi masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif dalam bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pemberdayaan perempuan.
Tim Asistensi Gubernur-Wagub Sultra terpilih, yang dipimpin oleh Prof. Andi Khaeruni, telah melakukan rapat untuk mematangkan program-program yang akan dilaksanakan dan memastikan bahwa anggaran serta regulasi pendukung sudah siap.
Menurut Khaeruni, meskipun sejumlah program membutuhkan biaya yang tinggi, koordinasi yang baik dengan instansi terkait serta penyusunan regulasi yang jelas akan memastikan kelancaran implementasinya.
Baca Juga: SKI-Sudirman Temui Pj Wali Kota Kendari Bahas Infrastruktur
“Kegiatan ini perlu pendalaman karena menyangkut biaya, sehingga regulasinya harus jelas,” kata Khaeruni.
Salah satu program yang mendapat perhatian adalah beasiswa untuk siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu, yang diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan tinggi di Sultra.
Strategi akselerasi program-program ini, menurut Khaeruni, sangat bergantung pada kolaborasi yang baik antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota.
Setiap OPD diharapkan memperbarui data secara teratur dan memastikan transparansi dalam setiap pelaksanaan program. Implementasi berbasis digital juga akan mempermudah akses layanan publik dan meningkatkan akuntabilitas pemerintah.
“Sosialisasi program dan penyusunan skema program. Regulasi masih perlu diverifikasi, anggaran bisa dari APBD maupun non-APBD,” jelas Khaeruni.
Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Asrun Lio, yang turut dalam rapat bersama Tim Asistensi ASR-Hugua, menyampaikan bahwa rapat pembahasan program 100 hari kerja ini terkait persiapan pasca pelantikan.
“Kegiatan ini dikemas dalam program 100 hari kerja, jadi tim asistensinya sudah berkoordinasi dengan pada perangkat daerah lingkup Provinsi Sulawesi Tenggara, tinggal penyusunan saja,” ujar Asrun.
Pembahasan juga ditujukan untuk membangun sinergi antara perangkat daerah dan memastikan program-program 100 hari kerja dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana.
“Ada dua hal yang menjadi prinsip pembahasan, yang pertama terkait dari kesiapan yang akan menjadi penanggung jawab teknis di dinas terkait, kemudian terkait dengan regulasi yang mendukung program tersebut,” ungkap Asrun.
Pembahasan program-program tersebut mulai dari untuk 100 hari kerja, 60 hari kerja, dan 30 hari kerja, yang diantaranya membahas sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan, dan sektor lainnya.
Sementara itu, saat diskusi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sultra, Yusmin, merespons cepat terkait program pemberian seragam gratis kepada siswa kurang mampu, karena sudah tersedia anggaran terkait program tersebut.
“Hanya sekarang proyek belum bisa kita jalankan. Paling utama di samping pakaian gratis (adalah) pemberian beasiswa atau bantuan uang tunai kepada siswa kurang mampu,” ungkapnya.
Beberapa program yang diusulkan ASR-Hugua, Dikbud merespons bahwa beberapa anggaran sudah tersedia.
“Karena 100 hari ini kan sempit, yang bisa dilihat oleh publik betul-betul dilaksanakan, anggaran tersedia cepat dan tepat,” ujar Yusmin.
Adapun program-program yang dipaparkan salah satunya terwujud dalam beberapa singkatan yang mengandung visi besar untuk masa depan Sultra.
Beberapa program yang diusung oleh ASR-Hugua dalam 100 hari kerjanya, antara lain: SAMUDRA, SATRIA KEPULAUAN, SETARA, SPORTIKA, JAMAAH, PENGGARIS, MANTU, dan LARIS.
Masing-masing akronim ini memiliki makna yang mendalam terkait dengan komitmen mereka untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Sultra.
SAMUDRA (Semua Muda Dapat Kerja) bertujuan untuk membuka lebih banyak peluang kerja bagi pemuda, terutama di sektor-sektor yang berkembang di wilayah Sultra. Program ini diharapkan akan mengurangi tingkat pengangguran dan memberikan akses kepada pekerjaan yang layak bagi kaum muda.
SATRIA KEPULAUAN (Satu Triliun Anggaran untuk Kepulauan) menjadi salah satu langkah nyata untuk meningkatkan perhatian pemerintah pada wilayah kepulauan yang selama ini tertinggal dalam berbagai sektor pembangunan.
Dengan alokasi anggaran yang besar, diharapkan pembangunan infrastruktur dan perekonomian di daerah-daerah kepulauan dapat dipercepat.
SETARA (Seratus Juta Asuransi untuk Petani dan Nelayan Sultra) adalah langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan.
Program ini memberikan asuransi kesehatan dan perlindungan bagi para petani dan nelayan yang menjadi tulang punggung perekonomian Sultra.
Selain itu, ada juga SPORTIKA (Sport Center untuk Setiap Kabupaten dan Kota), yang bertujuan membangun fasilitas olahraga di seluruh kabupaten dan kota untuk memperkenalkan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat serta membuka peluang ekonomi baru melalui industri olahraga.
Program-program dalam bidang pendidikan pun menjadi prioritas utama. Salah satunya adalah JAMAAH (Seragam Gratis untuk Siswa) yang bertujuan untuk mengurangi beban ekonomi orang tua, khususnya bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Baca Juga: DPRD Sultra Sahkan Gubernur Terpilih, Pengusulan ke Mendagri Dimulai
Program ini juga mencakup pemberian beasiswa untuk mendukung pendidikan anak-anak Sulawesi Tenggara.
Tak kalah pentingnya adalah PENGGARIS (Perlengkapan Seragam Sekolah Gratis) untuk siswa di tingkat SLTA atau sederajat, yang diprioritaskan untuk daerah-daerah terpencil. Diharapkan program ini bisa mengurangi hambatan ekonomi dalam mengakses pendidikan yang layak.
Selain itu, program MANTU (Modal Usaha Untuk Ibu-Ibu) menjadi bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi perempuan, dengan memberikan modal usaha kepada ibu rumah tangga yang sudah memiliki usaha, namun terkendala dalam hal permodalan.
Program ini akan membuka lebih banyak peluang bagi ibu-ibu untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan perekonomian keluarga.
ASR-Hugua juga mencanangkan program LARIS (Layanan Ambulance Darat dan Laut) yang bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan darurat, terutama di wilayah terpencil dan kepulauan.
Program ini akan menyediakan armada ambulans untuk layanan darurat, baik di darat maupun di laut, sehingga masyarakat yang membutuhkan pertolongan segera dapat terlayani dengan cepat.
Selain itu, pembangunan infrastruktur seperti jalan mulus antar wilayah menjadi bagian dari program JAMA (Jalan Mulus Antarwilayah). Program ini bertujuan untuk memperlancar mobilitas antar kabupaten dan kota, yang akan mendukung pembangunan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (A)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS