Pemulung dan Pengemis Keluhkan Beras Mahal dan Kurang Pendapatan dari Sedekah
Thamrin Dalby, telisik indonesia
Kamis, 30 Maret 2023
0 dilihat
Beberapa pemulung sedang isterahat sambil menunggu uluran tangan sang dermawan. Foto: Thamrin Dalby/Telisik
" Bulan Ramadan tahun ini para pemulung di Kota Kendari banyak yang mengeluh akibat kurangnya sedekah yang mereka terima ditambah lagi melonjaknya harga beras "
KENDARI, TELISIK.ID - Bulan suci Ramadan merupakan hari atau bulan yang penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Dimana para umat Muslim berlomba-lomba untuk melakukam amal ibadah karena pahalanya dilipatgandakan.
Dan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kaum yang tidak mampu, dimana pada bulan Ramadan adalah bulan rezeki bagi mereka dikarenakan banyak yang memberi sedekah baik itu berupa uang ataupun makanan.
Namun pada bulan Ramadan tahun ini, para pemulung di Kota Kendari banyak yang mengeluh akibat kurangnya sedekah yang mereka terima ditambah lagi melonjaknya harga beras.
Hal ini diungkapkan oleh Sunaini, seorang pemulung yang tinggal di Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari. Ia mengeluh akibat tingginya harga beras di pasaran saat ini.
Baca Juga: Perjuangan Nenek dan Cucu di Jalanan Demi Uang Sekolah dan Kebutuhan Ekonomi
"Empat bulan lalu harga beras hanya Rp 9.000/liter kita belikan di warung. Tapi sekarang sudah Rp 12.000/liter," ujar Sunaini.
Dan sejak awal Ramadan hingga saat ini, orang yang memberi sedekah atau bantuan makanan belum ada sama sekali.
Hal serupa diungkapkan oleh salah seorang pengemis yang enggan menyebutkan namanya. Dia mengaku di bulan Ramadan tahun ini sangat sulit. Hingga hari ketujuh Ramadan, ia sama sekali belum mendapatkan sedekah berupa makanan.
Baca Juga: Di Usia Senja Pemulung Ini Tetap Banting Tulang Demi Sekolahkan Anak
"Mungkin orang juga pada susah, karena tahun lalu yang masih COVID-19, belumpi saja orang puasa, sudah banyak bantuan dan sedekah kita dapat dari orang-orang," ujar ibu paruh baya ini.
Tapi bulan puasa ini belum pernah ia mendapatkan bantuan atau sedekah makanan dari orang yang melintas, karena biasanya ada tiba-tiba kendaraan berhenti di depan mereka dan memberikan makanan nasi dos.
Dan saat ini, ibu-ibu pengemis di sekitaran Masjid Al-Kautsar berharap agar bisa mendapatkan beras dengan harga murah ataupun sembako, karena mereka hanya mendapatkan uang dari uluran tangan dermawan. (A)
Penulis: Thamrin Dalby
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS