Pengembangan PLTP Ulumbu Misi Besar Pemerintah Atasi Masalah Listrik di Flores
Berto Davids, telisik indonesia
Rabu, 05 April 2023
0 dilihat
" Pemerintah NTT mendukung program pemerintah pusat melalui PT PLN (Persero) terkait pengembangan PLTP Ulumbu di Poco Leok, Manggarai "
MANGGARAI, TELISIK.ID - Pemerintah melalui PT PLN (Persero) UIP Nusa Tenggara Timur terus menjalankan misi besar menggerakan energi listrik di tengah masyarakat dengan melakukan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu yang ada di Kabupaten Manggarai.
Inovasi itu dilakukan untuk mengatasi problem listrik di Flores yang sudah masuk dalam rencana Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan pemerintah melalui Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030.
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef Nae Soi, sangat mendukung pengembangan PLTP Ulumbu. Ia mengatakan, pihaknya sangat mendukung program pemerintah pusat melalui PT PLN (Persero) terkait pengembangan PLTP Ulumbu di Poco Leok, Manggarai.
Ia mengajak berbagai pihak untuk turut mendukung program pemerintah pusat dalam pengembangan proyek PLTP Ulumbu.
"Itu program pemerintah pusat melalui PT PLN. Kita harus mendukung," ujar Josef kepada awak media, Rabu (5/4/2023).
Baca Juga: Geothermal di Poco Leok Manggarai Strategi Pemerintah Wujudkan Energi Ramah Lingkungan
Josef pun meminta pihak PT PLN (Persero) tetap memperhatikan dampak lingkungan dari proyek PLTP Ulumbu.
"Dukung itu program pemerintah pusat tetapi lingkungan harus diprioritaskan agar program yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar," katanya.
Pihaknya berharap PT PLN (Persero) tetap menjaga kerja sama dan kolaborasi dengan para stakeholder. Sebab, apabila proyek ini sudah tuntas dan berjalan dengan lancar, suplai listrik di Flores, khususnya di Manggarai, tidak akan bermasalah lagi.
Sementara itu Senior Manager Perizinan, Pertahanan dan Komunikasi PT PLN (Persero) UIP Nusa Tenggara, Dede Mairizal, menuturkan jika saat ini kebutuhan energi listrik di Nusa Tenggara Timur khususnya di Pulau Flores, memang mengalami peningkatan.
"Saat ini, kondisi beban Ruteng, Kabupaten Manggarai pada siang hari adalah 6.42 MW, sedangkan pada malam hari mencapai 14.35 MW," ucap Dede.
Dede menyebut, langkah perluasan kapasitas di PLTP Ulumbu 5-6 (2x20) MW merupakan langkah strategis dan penting untuk dilakukan.
"Melalui pemanfaatan energi bersih dan murah yang bersumber dari geothermal Poco Leok, dapat menekan subsidi energi yang harus disediakan pemerintah, dan pemanfaatan energi listriknya dapat dinikmati oleh masyarakat, tidak hanya Kabupaten Manggarai, tetapi juga untuk kabupaten lainnya di Pulau Flores," jelasnya.
Berdasarkan kajian yang telah dilakukan pihak PLN, pengoperasian PLTP Ulumbu (eksisting) ramah lingkungan yang artinya pada saat proses perluasan kapasitas nanti, dilakukan identifikasi dengan tujuan untuk menyusun perencanaan bagaimana menghindari hal yang tidak diinginkan, termasuk potensi lingkungan.
Baca Juga: Bukti Riset Proyek Geothermal Layak Ada di Poco Leok Manggarai Meski Ditolak Warga
Ia menambahkan, komitmen PT PLN (Persero) terhadap pengembangan EBT merupakan wujud transformasi PT PLN (Persero) sesuai pilar "green", yakni menghadirkan energi yang ramah lingkungan dengan memperhatikan sustainable development untuk masyarakat dan lingkungan yang berada pada ring-1 pembangunan.
Untuk diketahui, Flores merupakan salah satu pulau di Provinsi NTT dengan potensi panas bumi yang sangat besar.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pulau Flores menyimpan sumber daya sebesar hampir 1.000 MW dan cadangan sebesar 402,5 MW panas bumi.
Potensi luar biasa itu mendorong pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian ESDM, menetapkan Flores sebagai Pulau Panas Bumi (Geothermal Island) pada tahun 2017 melalui SK Menteri ESDM No.2268 K/MEM/2017. (B)
Penulis: Berto Davids
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS