Pengunjung Keluhkan Bangunan Eks MTQ Kendari Kumuh dan Penuh Sampah
Muh. Adi Alamsyah, telisik indonesia
Minggu, 15 Desember 2024
0 dilihat
Kondisi lingkungan sekitar Tugu Eks MTQ dan kondisi ruangan salah satu bangunannya. Foto: Muh. Adi Alamsyah/Telisik
" Dua bangunan di kawasan Eks MTQ, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, kini tampak kumuh, dipenuhi sampah, bau tak sedap, dan sarang laba-laba, menyerupai rumah hantu yang tak terawat "
KENDARI, TELISIK.ID – Dua bangunan di kawasan Eks MTQ, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, kini tampak kumuh, dipenuhi sampah, bau tak sedap, dan sarang laba-laba, menyerupai rumah hantu yang tak terawat.
Sebelumnya, fasilitas Eks MTQ ini menjadi ikon wisata yang sangat dibanggakan oleh masyarakat Sulawesi Tenggara, khususnya Kota Kendari. Namun kini, kondisinya sangat memprihatinkan. Dua bangunan yang masih berdiri kokoh secara fisik itu tak terurus dengan baik.
Kaca-kaca bangunan sudah banyak yang pecah, ruangan dipenuhi sampah, dan tidak ada penerangan yang memadai. Cat pada tembok pun mulai pudar, menciptakan suasana yang menyeramkan, terutama pada malam hari, yang mengingatkan pada rumah hantu.
Lingkungan sekitar kawasan ini juga sangat tidak terawat, dipenuhi sampah, rumput liar tumbuh subur, dan terdapat pohon yang miring dengan akar sebagian tercabut. Pohon-pohon ini berpotensi tumbang jika diterpa angin kencang, yang bisa membahayakan pengunjung yang sedang bersantai di lokasi.
Sejumlah pengunjung mengaku merasa sangat tidak nyaman dengan kondisi kawasan Eks MTQ saat ini, padahal tempat ini seharusnya menjadi lokasi wisata yang populer dan mendapat perhatian khusus dari pemerintah.
Baca Juga: Pengerjaan Kawasan Pedestrian Eks MTQ Kendari Telan Anggaran Rp 20 Miliar, DPRD Sebut Tak Urgen
"Mestinya daya tarik tempat ini terus ditingkatkan agar setiap orang selalu ingin berkunjung ke sini. Lokasi ini sangat strategis, berada di pusat kota. Selain memiliki nilai estetika, tempat ini juga bisa bernilai ekonomis," ungkap Hamzah, salah seorang pengunjung, mewakili teman-temannya, Minggu (14/12/2024).
Sementara itu, pengunjung lainnya, Nuit (45) dan Sudarsi (55), sepasang suami istri, mengaku bingung dengan minimnya perhatian dari pemerintah setempat.
Mereka menyayangkan tidak adanya petugas kebersihan dan keamanan yang rutin menjaga fasilitas yang ada, sehingga keindahan tempat ini tidak terpelihara dan fasilitasnya rentan dirusak.
"Tempat ini sangat berbeda dengan taman-taman lain di Kendari. Dari semua taman yang pernah saya kunjungi, ini adalah yang paling kotor dan jorok," keluh Sudarsi.
Baca Juga: Ribuan Masyarakat Padati Lapangan Eks MTQ Kendari, Daftar Sultra Run Bersama Raffi Ahmad
Di salah satu bangunan yang tak terawat, ditemukan juga sejenis sprimbet. Saat tim telisik.id menanyakan hal ini, sepasang suami istri tersebut mengungkapkan bahwa mereka sudah lama melihat keberadaan sprimbet itu. Mereka pun khawatir jika tempat tersebut digunakan untuk kegiatan negatif.
Mereka berharap agar ke depan, keamanan di kawasan ini dapat ditingkatkan, dan fasilitas yang ada, termasuk tempat sampah, harus diperbaiki. Dengan adanya tempat sampah yang memadai, diharapkan masyarakat bisa lebih mudah membuang sampah pada tempatnya, sehingga tercipta kerjasama yang baik antara pengunjung dan pemerintah setempat.
"Pemerintah sebaiknya menyediakan tempat sampah yang cukup, agar masyarakat bisa membuang sampah dengan mudah tanpa harus berjalan jauh mencarinya," harap Sudarsi. (A)
Penulis: Muh. Adi Alamsyah
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS