Penjual Musiman Bendera Merah Putih di Kendari Mulai Menjamur Jelang HUT

Erni Yanti, telisik indonesia
Jumat, 26 Juli 2024
0 dilihat
Penjual Musiman Bendera Merah Putih di Kendari Mulai Menjamur Jelang HUT
Penjual bendera pinggir jalan jelang 17 Agustus, mulai menjamur di Kota Kendari. Foto: Erni Yanti/ Telisik

" Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79, penjual bendera Merah Putih mulai menjamur di pinggir jalan Kota Kendari, Jumat (26/7/2024). Pemandangan ini sudah menjadi tradisi tahunan "

KENDARI, TELISIK.ID - Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79, penjual bendera Merah Putih mulai menjamur di pinggir jalan Kota Kendari, Jumat (26/7/2024). Pemandangan ini sudah menjadi tradisi tahunan.

Para pedagang bendera dadakan ini biasanya menjajakan dagangannya di lokasi strategis seperti di pinggir jalan raya, persimpangan jalan, dan tempat keramaian lainnya. Mereka menjual berbagai jenis bendera Merah Putih dengan berbagai ukuran dan harga.

Selain bendera, para pedagang juga biasanya menjual atribut kemerdekaan lainnya seperti umbul-umbul, hiasan rumah, dan berbagai pernak-pernik 17 Agustusan.

Baca Juga: Santri Ponpes Baron Kendari Ukir Prestasi di Ajang Tenis Meja Antar Pelajar

Bagi para pedagang bendera, momen ini menjadi kesempatan untuk meraup keuntungan. Mereka memanfaatkan tingginya permintaan bendera dan atribut kemerdekaan untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Salah seorang pedagang, Erwin (54) menjual bendera dan umbul-umbul jelang HUT RI di Jl. Laode Hadi, Bonggoeya, Kecamatam Wua-Wua sudah dilakukan selama bertahun-tahun.

Pekerjaan sebenarnya Erwin adalah seorang penjual bakso, namun jelang 17 Agustus, ia memiliki berhenti sejenak menjual bakso untuk jualan bendera Merah Putih.

Menjadi penjual bakso dan dan penjual bendera pinggir jalan sementara menurutnya memiliki penghasilan yang sama, namun ia lebih memilih jual bendera dahulu, setelah 17 Agustus baru ia akan lanjutkan jualan baksonya.

Erwin mengatakan, saat ini penghasilannya masih sangat sedikit, biasanya sehari mulai dari Rp 150 ribu-Rp 200 ribu. Berbeda 1 hari jelang 17 Agustus, penghasilan yang diperoleh hingga jutaan.

Kemudian bendera yang dijualnya dipesan dari Bandung sampai di Kendari untuk dijajakan kepada pembeli.

Serupa penjual lainnya, Rahmat mengaku biasa berjualan produk-produk musiman, termasuk bendera Merah Putih dan aksesoris kemerdekaan.

"Biasanya saya mencari sudut-sudut strategis untuk menjual bendera," katanya.

Baca Juga: Kemenkumham Sulawesi Tenggara Gelar Tes SKD Calon Taruna/Taruni Sekolah Kedinasan Poltekip dan Poltekim

Sementara itu, salah seorang warga Kendari, Andri mengatakan, penjual bendera Merah Putih di pinggir jalan mempermudah pembeli.

"Setiap tahun jelang 17 Agustus, para penjual bendera pinggir jalan sudah mulai banyak. Ini juga mempermudah pembeli, tidak perlu susah-susah cari bendera lagi," katanya.

Ia biasanya menyukai bendera kecil untuk ditempelkan pada kendaraannya, bendera yang dibeli juga dari penjual di pinggir jalan. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga