Penyebab Rusak Pekerjaan Struktur Beton Bertulang dan Dinding

La Ode Manarfa Nafsahu, telisik indonesia
Selasa, 21 Mei 2024
0 dilihat
Penyebab Rusak Pekerjaan Struktur Beton Bertulang dan Dinding
Penanganan masalah pekerjaan beton pada pekerjaan kolom beton bertulang MTs Kolaka. Foto: Ist.

" Pekerjaan beton bertulang dan dinding merupakan pekerjaan elemen penting dalam konstruksi bangunan "

KENDARI, TELISIK.ID - Pekerjaan beton bertulang dan dinding merupakan pekerjaan elemen penting dalam konstruksi bangunan. Namun, struktur ini dapat mengalami kerusakan yang membahayakan keselamatan dan estetika bangunan, yang disebabkan kelalaian pekerjaan.

Badaruddin ST, ahli struktur bangunan gedung Sulawesi Tenggara menjelaskan kepada Telisik.id tentang jenis, penyebab, dan dampak kerusakan beton bertulang dan dinding, Senin (20/5/2024) melalui telepon seluler.

Jenis kerusakan meliputi retak, korosi baja tulangan, pengeroposan akibat proses kimia, spalling, keausan, dan kebocoran. Penyebabnya bervariasi dari kualitas material yang buruk, desain struktur yang tidak tepat, pengerjaan yang tidak sesuai standar, hingga paparan lingkungan ekstrem.

Badaruddin menekankan pentingnya kualitas material beton dan tulangan yang sesuai kebutuhan struktur. Penggunaan bahan yang tidak sesuai, seperti material granular yang tidak solid, dapat mempercepat kerusakan.

Baca Juga: Pembangunan Gedung Rektorat UM Kendari Terus Dilanjutkan Meski Belum Penuhi K3

Ketebalan beton juga harus sesuai agar tidak terjadi kelembapan yang menyebabkan pengaratan pada besi atau tulangan.

Selain itu, retakan pada dinding bisa disebabkan oleh campuran semen yang tidak solid dan penurunan struktur yang menyanggah dinding. Ini berbahaya pada bangunan bertingkat dan memerlukan pembongkaran untuk diperbaiki.

Baca Juga: Paripurna DPRD Peringatan HUT ke-193 Kota Kendari, Pemkot Terus Evaluasi Pembangunan Kota

Ahmad, Ahli Pelaksana Bangunan Gedung, saat ditemui Telisik.id Selasa (21/5/2024) pagi menambahkan bahwa kesalahan ini sering terjadi akibat kurangnya kontrol dan konsultasi dengan ahli.

"Penting untuk berkonsultasi dengan ahli dan mendapatkan pengawasan langsung sebelum membangun gedung," ujar Ahmad. (B)

Penulis: La Ode Menarfa Nafsahu

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga