Perusahaan Tambang di Blok Sua-Sua Kolaka Utara Mau Bayar PAD jika Ada Regulasi
Muh. Risal H, telisik indonesia
Senin, 10 Februari 2025
0 dilihat
Rombongan DPRD dan Polres Kolaka Utara saat mengunjungi lokasi pertambangan di blok sua-sua, Sabtu (8/2/2025). Foto : Ist.
" Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Kepolisian Resor (Polres) Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, mengunjungi empat perusahaan pertambangan yang mengeruk ore (bijih) nikel di blok sua-sua, Kecamatan Lasusua "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Kepolisian Resor (Polres) Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, mengunjungi empat perusahaan pertambangan yang mengeruk ore (bijih) nikel di blok sua-sua, Kecamatan Lasusua.
Turut dalam kunjungan tim ini adalah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kolaka Utara, UPTD Kesatuan Pengolahan Hutan Kehutanan Unit XVI Patampanua Selatan Kolaka Utara, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP).
Empat perusahaan yang dikunjungi Kapolres AKBP Arief Irawan dan Ketua DPRD Fitra Yudi bersama rombongan yakni PT Riota Jaya Lestari (RJL), PT Putra Dermawan Pratama (PDP), PT Fatwa Bumi Sejahtera (FBS), dan PT Citra Silika Mallawa (CSM ).
Ketua Komisi III DPRD Kolaka Utara, Samsir, mengatakan selain meninjau langsung aktifitas penambangan ore nikel, juga mempertanyakan sumbangsih empat perusahaan pertambangan terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kolaka Utara.
Baca Juga: Bocah 8 Tahun di Konawe yang Hilang Ditemukan Meninggal di Irigasi
"Termasuk pemberdayaan tenaga kerja lokal, kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan perusahaan bongkar muat (PBM) lokal," terangnya, Senin (10/2/2025).
Kata Samsir, setiap perusahaan telah menjalankan beberapa tuntutan yang mereka sampaikan, baik pemberdayaan PBM lokal maupun rekruitmen tenaga kerja lokal yang mencapai 80 persen.
Sementara perihal sumbangsih terhadap peningkatan PAD, menurut Samsir, belum dapat dilaksanakan akibat belum ada regulasi yang mengatur.
"Perusahaan siap menyetor PAD ketika sudah ada regulasi yang mengatur itu. Untuk PBM dan tenaga kerja lokal mereka sudah sahuti. Penekanan kami diutamakan tenaga kerja lokal baik yang memiliki skill maupun non-skill," jelasnya.
DPRD juga meminta para perusahaan pertambangan di blok sua-sua melakukan perlakuan khusus terhadap kubangan-kubangan air di eks galian tambang agar tidak mengalir dan mencemari sungai dan ke laut.
Baca Juga: Bocah 8 Tahun di Konawe Hilang, Sepeda Korban Ditemukan di Pinggir Irigasi
"Kami harap pihak perusahaan melakukan aktivitas pertambangan sesuai kaidah-kaidah pertambangan dan regulasi yang berlaku. Arif dan bijak terhadap lingkungan sehingga membawa dampak positif bagi warga sekitar serta seluruh masyarakat Kolaka Utara," pinta Samsir.
DPRD Kolaka Utara dalam dekat selanjutnya akan mengunjungi perusahaan-perusahaan pertambangan di blok Latou, Kecamatan Batu Putih.
Kunjungan para anggota DPRD bersama jajaran Polres di kawasan pertambangan blok sua-sua berlangsung Sabtu (8/2/2025).
Blok sua-sua merupakan kawasan pertambangan yang berada di Desa Sulaho, Totallang, dan Puncak Monapa, Kecamatan Lasusua. Serta sebagian wilayah Desa Lambai dan Iwotombo, Kecamatan Lambai. (C)
Penulis : Muh. Risal H
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS