Polisi Dirikan 13 Pos Pengamanan Jelang Nataru di Baubau

Elfinasari, telisik indonesia
Jumat, 20 Desember 2024
0 dilihat
Polisi Dirikan 13 Pos Pengamanan Jelang Nataru di Baubau
Apel gelar pasukan Operasi Lililn Anoa 2024 Polres Baubau. Foto: ist

" Polres Baubau, Sulawesi Tenggara, mendirikan 13 pos pengamanan di berbagai titik strategis di kota ini untuk mengamankan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) "

BAUBAU, TELISIK.ID – Polres Baubau, Sulawesi Tenggara, mendirikan 13 pos pengamanan di berbagai titik strategis di kota ini untuk mengamankan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Langkah ini merupakan bagian dari persiapan Operasi Lilin Anoa 2024 untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama periode liburan.

Personel yang akan diterjunkan diberikan instruksi oleh Kapolres Baubau, AKBP Bungin Masokan Misalayuk, saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Anoa 2024 pada Jumat (20/12/2024) di Lapangan Apel Polres Baubau.

Baca Juga: 14 Kasus HIV di Muna Barat dan 3 di Antaranya Meninggal Dalam Setahun

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai stakeholder Kota Baubau dan melibatkan personel dari berbagai instansi, termasuk TNI, Basarnas, Dinas Kesehatan, Satpol PP, serta perwakilan dari bandara dan pelabuhan.

Bungin mengatakan bahwa apel gelar pasukan Operasi Lilin Anoa 2024 merupakan komitmen Polres Baubau untuk mengecek kesiapan personel dan sarana prasarana pengamanan.

“Pengamanan Nataru kali ini bersamaan dengan pengamanan sisa tahapan pilkada serentak (2024), sehingga kami perlu mengantisipasi adanya potensi gangguan yang bisa terjadi,” kata Bungin.

Diperkirakan pergerakan masyarakat pada periode Nataru akan meningkat tajam, dengan estimasi 110,67 juta orang melakukan perjalanan, meningkat 2,83 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menurut survei Kemenhub RI.

“Untuk itu, Polri, bersama dengan TNI dan stakeholder terkait, menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi ‘Operasi Lilin 2024’ yang akan berlangsung selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025,” jelas Bungin.

Sebagai bagian dari operasi ini, 13 pos pengamanan (Pos Pam), pos pelayanan (Pos Yan), dan pos terpadu telah didirikan di lokasi-lokasi strategis seperti gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, dan tempat wisata.

“Pos yang didirikan ini diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik dan menjaga keamanan di seluruh wilayah pengamanan,” kata Bungin.

Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024, sementara puncak arus balik diprediksi terjadi pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi kerawanan di jalur-jalur penyeberangan serta di tempat-tempat wisata yang akan dipadati pengunjung.

Korlantas Polri, bersama dengan sejumlah instansi terkait, telah menerbitkan surat keputusan bersama untuk mengatur pembatasan operasional angkutan barang, penerapan rekayasa lalu lintas, serta pengelolaan penyeberangan laut.

Kebijakan ini diharapkan dapat mendukung kelancaran arus mudik dan balik, serta menjaga situasi lalu lintas tetap aman dan tertib.

Baca Juga: Pj Bupati Buton Selatan Ridwan Badallah Tak Ingin ASN Antikritik

Kasi Humas Polres Baubau, Iptu Abdul Rahmad, menyebutkan bahwa pengamanan ini bertujuan agar perayaan Natal dan Tahun Baru di Baubau dapat terlaksana dengan aman, nyaman, dan khidmat.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk merayakan malam Tahun Baru 2024 dengan tidak berlebihan, menghindari konvoi kendaraan bermotor, dan bersama-sama menjaga kondusifitas kamtibmas di Kota Baubau.

“Sebanyak 9 pos pengamanan didirikan di gereja dan 4 pos lainnya tersebar di pusat keramaian seperti Pantai Kamali, Bandara Betoambari, Pelabuhan Murhum, dan Lippo Plaza Baubau,” beber Rahmad. (B)

Penulis: Elfinasari

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga