Polisi Investigasi Ancaman Penembakan Terhadap Anies Baswedan, Komisi III DPR Tak Ingin Seperti di Jepang dan Amerika

Mustaqim, telisik indonesia
Jumat, 12 Januari 2024
0 dilihat
Polisi Investigasi Ancaman Penembakan Terhadap Anies Baswedan, Komisi III DPR Tak Ingin Seperti di Jepang dan Amerika
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, saat dialog bersama Kadin di Jakarta, Kamis (11/1/2024). Foto: Antara

" Sebulan menjelang Pemilu Presiden-Wakil Presiden, Legislatif, dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, 14 Februari 2024, suhu politik kian meningkat. Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mendapat ancaman penembakan saat live TikTok "

JAKARTA, TELISIK.ID – Sebulan menjelang Pemilu Presiden-Wakil Presiden, Legislatif, dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, 14 Februari 2024, suhu politik kian meningkat. Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mendapat ancaman penembakan saat live TikTok.  

Belum diketahui motif dari pelaku. Namun Polri memastikan menelusuri akun media sosial terduga pengancam Anies meski belum ada laporan terkait ancaman tersebut.

“Sejauh ini belum ada laporannya, namun Polri telah melakukan proses pendalaman terhadap akun tersebut,” ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, di Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Masyarakat diminta menjaga suasana kondusif dan tidak menciptakan kegaduhan menjelang Pemilu. Trunoyudo juga berharap masyarakat mendukung beberapa tahapan Pemilu ke depan yang masih tersisa.

Baca Juga: Dewas Segera Sidang 93 Pegawai KPK Pungli Rp 4 Miliar, Kepala Rutan Terlibat

“Polri mengimbau kepada seluruh masyarakat bahwa mari kita wujudkan Pemilu yang aman, damai untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Trunoyudo.

Ancaman penembakan terhadap Anies juga mendapat perhatian dari Komisi III DPR RI. Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni, mendesak Polri segera mengusut pelaku dan motifnya.

“Saya minta pihak kepolisian cepat mengusut ancaman ini karena ini ngeri sekali. Faktanya kita lihat insiden penembakan terhadap pemimpin negara itu bisa benar-benar terjadi, seperti di Jepang dan Amerika Serikat,” tegas Sahroni di Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Sahroni tak ingin Polri kecolongan di tengah suhu politik yang sedang meninggi. Karena itu, dia meminta kepolisian memastikan jaminan keamanan bagi seluruh capres-cawapres maupun para pendukungnya.

Polri sebagai mitra kerja Komisi III, Sahroni meminta segera menindak yang bernada ancaman dan provokasi serius terhadap capres-cawapres di berbagai media sosial (medsos). Dia menganggap tindakan semacam ini sudah membahayakan para pasangan calon.

“Kalau sekadar kritik pedas, ada sedikit hujat-menghujat, dibuat meme atau yang lainnya, itu masih sangat kita bisa pahami sebagai bagian dari demokrasi, apalagi ini memang sedang momentum Pemilu. Tapi kalau sudah mengancam, ini harus benar-benar diusut,” tegasnya.

Anggota DPR yang juga kader Partai NasDem ini mengingatkan, masyarakat yang simpatisan maupun tim pendukung masing-masing pasangan capres-cawapres, menjaga suasana kondusif dan menahan diri agar tidak terprovokasi.

Karena itu, Sahroni meminta aparat kepolisian harus membantu mewujudkannya dan masyarakat pun ‘bersuara’ dengan batasan yang wajar.

Juru bicara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Iwan Tarigan, membenarkan adanya ancaman penembakan terhadap Anies. Dia pun meminta kepolisian segera melakukan investigasi.

Baca Juga: PPATK: Transaksi Rekening Caleg Rp 21,01 Triliun, Bawaslu Sebut Biaya Kampanye Partai Anak Jokowi Tak Rasional

“Maka kami meminta kepada pihak kepolisian melakukan investigasi dan penegakan hukum," ujar Iwan dalam keterangannya diterima di Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Tim Hukum AMIN dikabarkan telah melaporkan ke kepolisian terkait ancaman tersebut. Timnas AMIN juga meminta tim Satuan Tugas (Satgas) pengawalan capres dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap berhati-hati dan lebih meningkatkan keamanan.

“Tetapi tetap humanis agar hal-hal yang sudah menjadi ancaman tidak sampai terjadi,” imbuh Iwan.

Anies Baswedan mendapat ancaman penembakan oleh warganet saat siaran langsung di aplikasi TikTok. Akun media sosial Instagram @rifanariansyah, yang diduga sebagai pengancam, kini tak bisa ditemukan karena telah dihapus oleh penggunanya. (A)

Reporter: Mustaqim

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga