PRC: 40 Persen Kepala Daerah Milenial Beraroma Politik Dinasti dan 60 Persen Berurusan dengan KPK
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Senin, 27 Juli 2020
0 dilihat
Dari 5,2 persen kepala daerah milenial yang terpilih pada 2017, 40 persen merupakan bagian dari politik dinasti. Sedangkan 60 persennya harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: Repro Google.com
" Terhadap kenaikan atau trend positif keterpilihan kepada daerah milenial dari tahun 2017 sebesar 5,2 persen menjadi 10 persen pada 2018. "
KENDARI, TELISIK.ID - Direktur Politica Research & Consulting (PRC), Rio Prayoga mengungkapkan, ada trend positif tingkat keterpilihan milenial pada Pilkada dari tahun ke tahun.
Dimana, kata Rio, berdasarkan data yang diolah dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pada tahun 2017, tingkat keterpilihan Pilkada sebesar 5,2 persen. Sedangkan tahun 2018, tingkat keterpilihan milenial meningkat 10 persen.
Jika kurva ini, tambah dia, konsisten mengalami kenaikan, maka pada Pilkada 2020 akan semakin banyak milenial memimpin suatu daerah.
Baca juga: Arhawi Tunjuk Mantan Sekda Jadi Wakilnya di Pilkada Wakatobi
"Terhadap kenaikan atau trend positif keterpilihan kepada daerah milenial dari tahun 2017 sebesar 5,2 persen menjadi 10 persen pada 2018," kata Rio melalui videonya yang diambil dari detik.com, Minggu (26/7/2020).
Namun, lanjut dia, dari 5,2 persen kepala daerah milenial yang terpilih pada 2017 tersebut, 40 persen merupakan bagian dari politik dinasti. Sedangkan 60 persennya harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Cukup disayangkan terdapat 60 persen kepala daerah milenial pada tahun 2017 tersebut berurusan dengan KPK," jelasnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali